Gandeng NCI Australia Untuk Pengembangan SDM Bidang Komputasi

Prosesi MoU antara NCI Australia dengan Kemendekbudristek.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menandatangani perjanjian kerja sama dengan National Computational Infrastructure (NCI) Australia. 

Proses penandatanganan dilakukan dalam rangkaian acara Super Computing Asia (SCA) 2024 Conference yang berlangsung di International Convention Centre-Sydney.

Perwakilan Kemendikbudristek yakni Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam, hadir untuk menandatangani perjanjian kerja sama, disaksikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) di Canberra, Mukhamad Najib. 

Sementara dari pihak Australia, penandatanganan dilakukan oleh The Pro Vice-Chancellor (Research Initiatives and Infrastructure) Australian National University, Ute Roessner yang disaksikan oleh Direktur NCI Australia, Sean Smith.

BACA JUGA:Komisi X Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan

BACA JUGA:Maret, Kemendikbudristek Buka Audisi Gita Bahana Nusantara

Perjanjian kerja sama antara Kemendikbudristek dengan NCI Australia bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan di bidang High Performance Computing dan Data Management. 

Meliputi penelitian bersama, joint talent development melalui berbagai kegiatan antara lain pengiriman mahasiswa magang, pelatihan, workshops, dan summer school. Perjanjian ini juga mencakup pemanfaatan fasilitas super computer yang dimiliki NCI Australia untuk para peneliti dan mahasiswa di Indonesia.

Dalam sambutannya, Plt Dirjen Diktiristek, menyampaikan bahwa perjanjian ini penting untuk meningkatkan kolaborasi antarpeneliti di Indonesia dan Australia terutama dalam bidang high computing dan data management. 

Nizam berharap, ke depan semakin banyak penelitian dan publikasi yang dapat dihasilkan dalam dari hasil kerja sama ini. Menurutnya, kesempatan ini secara kelembagaan juga akan meningkatkan kapasitas dalam bentuk professional development.

Dikatakan Nizam, penandatanganan MoU antara Ditjen Diktiristek dengan NCI Australia sangatlah penting sebagai sebuah tonggak bersejarah dalam hubungan Australia dan Indonesia. 

Dengan demikian, kedua negara dapat berkolaborasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang high computing yang saat ini menjadi sangat penting. 

“MoU ini akan menjadi payung untuk membuka banyak pintu kerjasama penelitian lainnya,” jelas Nizam.

Senada dengan itu, Najib juga menambahkan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan momentum bagi kemajuan pengembangan high performance computing. 

Tag
Share