Al Haris Minta Daerah Bentuk Tim Percepatan Ketahanan Pangan di Jambi

Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH--

Selain faktor cuaca, sepekan menuju bulan Ramadhan juga menjadi pemicu kenaikan harga cabai tersebut.

Harga cabai merah saat ini dibandrol Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.

Terkait hal ini, Al Haris mengatakan, bahwa kenaikan harga bahan pokok, khusunya cabai merah beberapa waktu lalu dibahas bersama Mendagri, Tito Karnavian.

Al Haris mengungkapkan kondisi di Jambi saat ini ada petani yang gagal panen itu disebabkan cuaca buruk hingga banjir.

“Iya, saya rapat kemarin bersama Mendagri juga membahas soal itu. Kondisinya di Jambi ada petani yang gagal panen disebabkan cuaca buruk. Ada yang banjir lahan cabainya, lalu juga ada curah hujan mengganggu kondisi tanaman itu,” kata Gubernur.

Disisi lain, tanaman cabai merah di Provinsi Jambi juga ada mengalami pasca panen. Sehingga sudah mulai menanam yang baru, ini juga memperngaruhi.

Kenaikan harga cabai saat ini diungkapkapkan Al Haris karena adanya tren memasuki bulan suci Ramadhan.

“Jadi kita sudah mengambil langkah-langkah untuk Jambi sendiri pasokannya lancar, distribusinya lancar dan barangnya ada. Hanya saja tren saat ini kenapa ada kenaikan, karena kita memasuki bulan suci Ramadhan,” ujarnya. 

“Ada tren, dan ada psikologi pasar namanya. Pertama naiknya karena jelang Ramadhan, ketika kebutuhannya meningkat maka pasar ada tren kenaikan harga,” ujarnya.

Al Haris mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi cabai karena cabai sedang mahal harganya.

“Jadi kita sikapi sama-sama. Dan tanamlah cabai diperkarangan rumah. Untuk TPID Bupati dan Walikota tetap sampaikan dengan warganya gerakan tanam cabai terus digalakkan agar cabai kita tidak tergantung sama pasar,” ucapnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan