Al Haris Minta Daerah Bentuk Tim Percepatan Ketahanan Pangan di Jambi

Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Gubernur Jambi Al Haris meminta pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk Tim Percepatan Ketahanan Pangan Daerah, selain ada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Pembentukan tim ini guna untuk mempertajam visi di bidang ketahanan pangan. Terutama memperkuat ketahanan pangan.

Pasalnya, hingga saat ini isu secara nasional adalah masalah inflasi. Bahkan, pemerintah Indonesia sedang fokus untuk menangani inflasi agar bisa terkendali dengan baik.

Agar pula harga bahan pangan di pasar bisa dikendalikan dan masyarakat tidak merasakan kemahalan terhadap harga bahan pangan tersebut.

“Saya berharap dalam rakor kali ini kita bicara perkuatan di bidang ketahanan pangan kita. Misalnya di pasar yang menjadi problem adalah mahalnya harga beras. Lalu, harga cabai, dan ada komoditi yang lain seperti telur, daging ayam dan jagung,” kata Al Haris dalam sambutanya di acara rapat forum OPD tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024 terkait perencanaan pembangunan pertanian tahun 2025, pada Rabu (6/3).

BACA JUGA:Buntut Penggelembungan Suara Caleg, PPK Sumay dan Tengah Ilir Diberhentikan Sementara

BACA JUGA:Targetkan Rp 390 Miliar Penerimaan Pajak dan Retribusi 2024

Kata Haris, Provinsi Jambi mempunyai potensi yang luar biasa di bidang pertanian hanya saja pemerintah belum fokus memperkuat komoditi pangan yang dianggap penyumbang inflasi itu.

“Saya minta untuk membuat rencana, jangan kita hanya ada TPID saja, ini kita harus punya tim percepatan ketahanan pangan daerah. Ini penting, Saya minta segera membuat draft agar kita punya tim percepatan ketahanan pangan daerah,” ucapnya.

Sebab, kalau hanya berbicara TPID saja itu hanya bicara hulunya. Tidak bicara hilirnya. Jadi jangan sampai berpikir hilirnya saja, tapi hulunya bagaimana dan sebaliknya. Jadi, artinya Kalau berbicara inflasi, apa sebab inflasi itu.

“Sebab inflasi pertama kurangnya daerah-daerah yang hingga hari ini berupaya untuk mencetak sawah-sawah baru, kurangnya kita membuka lahan-lahan tidur yang bisa dikelola menjadi sumber perkarangan, khususnya di bidang beras dan sebagainya,” katanya.

Di pemerintah pusat diakui Haris itu sangat banyak dana-dana yang bisa dikucurkan untuk daerah asalkan ada inovasi baru tentang pertanian. 

“Saya minta jangan TPID saja tapi ada Tim ketahanan pangan daerah kita, semua daerah Saya minta nanti ada laporan berapa luasan sawah daerah di Jambi. Berapa yang aktif dan berapa yang sawah yang tidak aktif, dan nanti Saya juga minta berapa luas tanaman cabai kita di semua daerah di Jambi,” katanya.

Sementara itu, terkait cabai yang harganya melonjak di pasaran, Kenaikan harga cabai merah di Provinsi Jambi disebabkan dari faktor cuaca atau dampak perubahan iklim.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan