Tekan Angka Inflasi Dekati Target Nasional

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman --

Pemprov sudah Lakukan Persiapan

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah Provinsi Jambi gencar melakukan penekanan inflasi yang masuk 12 besar tertinggi secara nasional. Targetnya, pada bulan Maret ini angka inflasi bisa mendekati nasional di 2,5 persen.

"Kami berharap di Maret bisa ditekan kembali sesuai target nasional, di posisi 2,5 persen karena inflasi kita saat ini diantara 3,1 sampai 3,2 persen. Urutan ke-12 dari seluruh Provinsi," ungkap Sekda Provinsi Jambi Sudirman yang juga Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (15/3).

Melihat situasi yang akan dihadapi, Pemerintah mengaku sudah melakukan persiapan untuk kenaikan yang mungkin saja bisa terjadi saat memasuki Hari Raya Idul Fitri. Sekda Jambi mengungkapkan bahwa pemerintah akan meminta bantuan kepada seluruh OPD untuk membantu menurunkan tingkat inflasi di Provinsi Jambi.

Kendati demikian, Sudirman mengakui ada tantangan penyumbang nilai inflasi tertinggi berada di komoditas bahan pokok, yaitu Beras dan Cabai. Bahan pokok itu sulit dikendalikan sebab Provinsi Jambi bukan produsen besar komoditas itu. 

BACA JUGA:UAS Isi Khutbah Jum'at di Masjid Agung Nur Addarojat Sabak

BACA JUGA:Capai Angka Rp 564,7 M

Dikatakannya, saat ini nilai inflasi Jambi sudah berusaha ditekan dengan maksimal, hanya saja memang terdapat kendala berarti dalam penanganannya.

"Jadi memang ada harga-harga yang tidak bisa kita cover seperti beras, komoditas yang menyumbang inflasi karena kita bukan produsennya. Kemudian juga cabai merah, cabai rawit juga masuk dalam komoditas penyumbang inflasi. Kita juga tidak bisa kendalikan karena daerah kita bukan daerah produsen komoditas tersebut," jelasnya. 

Sudirman juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi sudah melakukan upaya langsung di lapangan, misalnya, aktivitas bersama dengan tim Penggerak PKK yang diikuti oleh Gubernur Jambi dalam pelaksanaan aktivitas menanam cabai beberapa waktu lalu. 

"Kemarin ada gerakan dari Tim Penggerak PKK bersama dengan Pak Gubernur untuk menanam cabai dengan harapan dalam waktu 3 bulan sudah bisa dipanen," sampainya. 

Ia juga menjelaskan bahwa faktor cuaca menjadi salah satu penyebab tingginya nilai inflasi di Jambi. Diketahui bahwa kondisi banjir yang melanda Kerinci juga menyebabkan inflasi di Provinsi Jambi. 

"Kemarin kita juga mengalami kondisi bencana, ada banjir. Harga padi juga terdampak, yang di Kerinci. Kemudian di daerah lain juga dilanda banjir sehingga menimbulkan inflasi yang terjadi di Provinsi Jambi," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan