Targetkan Serap 1.342 Tenaga Kerja

Reporter: Andri Briliant Avolda |

Editor: Adriansyah |

Senin , 01 Apr 2024 - 20:28

Kantor BPJN Jambi--

Melalui Program Padat Karya Tunai

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Program Padat Karya Tunai (PKT) yang membantu penghasilan masyarakat sekitar jalan nasional masih dilanjutkan pada tahun ini. Untuk tahun 2024 ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi menargetkan menyerap 1.342 orang tenaga kerja.

Kepala Seksi Preservasi BPJN Intan mengatakan, pelaksanaan padat karya di Jalan Nasional Provinsi Jambi sepanjang 1.313,4 km terdiri dari pemeliharaan rutin jalan dan jembatan serta revitalisasi drainase yang diadakan melalui kegiatan di tiga wilayah satuan kerja Provinsi Jambi.

Diantaranya, Satuan Kerja SKPD (Kabupaten Tanjung Jabung Barat), Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Jambi (Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Batang Hari, Kota Jambi), Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 2 Provinsi Jambi (Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Muaro Bungo, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh).

Pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan ini terdiri dari pekerjaan pengendalian tanaman, pembersihan drainase, pembersihan jembatan, pengecatan jembatan.

"Sedangkan pekerjaan revitalisasi drainase meliputi perbaikan drainase atau pembuatan saluran baru," ucap Intan.

Lanjut Intan, target anggaran padat karya BPJN Jambi pada tahun 2024 mencapai Rp 272 Miliar dengan target penyerapan tenaga kerja mencapai 1.342 orang.

"Adapun waktu pelaksanaan selama 365 hari kalender, dimana dilaksanakan melalui pekerjaan secara swakelola maupun kontraktual," ujar Intan.

Ditambahkan Intan, progres penyerapan tenaga kerja sampai dengan saat ini telah mencapai 541 orang. "Pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan secara padat karya ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk membantu perekonomian masyarakat," pungkasnya.(*)

targetkan serap 1.342 tenaga kerja                            melalui program padat karya tunai
jambi, jambiekspres.co - program padat karya tunai (pkt) yang membantu penghasilan masyarakat sekitar jalan nasional masih dilanjutkan pada tahun ini. untuk tahun 2024 ini, balai pelaksanaan jalan nasional (bpjn) jambi menargetkan menyerap 1.342 orang tenaga kerja.
kepala seksi preservasi bpjn intan mengatakan, pelaksanaan padat karya di jalan nasional provinsi jambi sepanjang 1.313,4 km terdiri dari pemeliharaan rutin jalan dan jembatan serta revitalisasi drainase yang diadakan melalui kegiatan di tiga wilayah satuan kerja provinsi jambi.
diantaranya, satuan kerja skpd (kabupaten tanjung jabung barat), satuan kerja pelaksanaan jalan nasional wilayah 1 provinsi jambi (kabupaten tanjung jabung barat, kabupaten tanjung jabung timur, kabupaten muara jambi, kabupaten batang hari, kota jambi), satuan kerja pelaksanaan jalan nasional wilayah 2 provinsi jambi (kabupaten tebo, kabupaten sarolangun, kabupaten muaro bungo, kabupaten merangin, kabupaten kerinci, dan kota sungai penuh). 
pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan ini terdiri dari pekerjaan pengendalian tanaman, pembersihan drainase, pembersihan jembatan, pengecatan jembatan. 
baca juga:gus ipul ingatkan pkb tak banyak bermanuver
baca juga:mudik lebaran, sah doakan warga jambi selamat di perjalanan
"sedangkan pekerjaan revitalisasi drainase meliputi perbaikan drainase atau pembuatan saluran baru," ucap intan.
lanjut intan, target anggaran padat karya bpjn jambi pada tahun 2024 mencapai rp 272 miliar dengan target penyerapan tenaga kerja mencapai 1.342 orang. 
"adapun waktu pelaksanaan selama 365 hari kalender, dimana dilaksanakan melalui pekerjaan secara swakelola maupun kontraktual," ujar intan.
ditambahkan intan, progres penyerapan tenaga kerja sampai dengan saat ini telah mencapai 541 orang. "pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan secara padat karya ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk membantu perekonomian masyarakat," pungkasnya.(*)

Tag

Share