Siapkan 12 Posko Tanggap Darurat

POSKO: Posko PPK 2.2 di ruas jalan Sarolangun-Merangin, tepatnya di jalur Lintas Tengah Sumatera yang banyak disinggahi pemudik.--

Di Jalan Nasional Provinsi Jambi, Dilengkapi Alat Berat

JAMBI - Pada arus mudik dan balik lebaran 2024 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi kembali mendirikan posko tanggap darurat. Terdapat 12 posko yang didirikan di sepanjang jalan nasional yang tersebat di Kabupaten/Kota Provinsi Jambi.

Kepala BPJN Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan melalui Kasi Preservasi Intan menyatakan posko akan berdiri dari 6 April hingga 15 April 2024.

 "Terdapat 12 posko disetiap ruas yang ditandai dengan wilayak kerja Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yakni tersebar di wilayah Satker PJN I sebanyak 5 posko, kemudian PJN II sebanyak 6 posko, ditambah 1 posko di dekat lokasi pekerjaan jalan Tol Jambi di Sebapo Muaro Jambi," jelasnya (4/4).

Lokasi posko Satker PJN I itu seperti tersebar di PPK 1.1 di Merlung-Simpang Tuan. Lalu di PPK 1.2 berada di Batas Kabupaten Batanghari/ Kabupaten Sarolangun - Pauh. PPK 1.3 Simpang Pall X - Batas Kota Jambi/Simpang Rimbo.

"Selanjutnya PPK 1.4 berada di Batas Kota Jambi-Tempino. Dan PPK 1.5 jalan Gadjah Mada (Kota Muara Bulian)," ucap Intan.

Selain itu, adapun posko di wilayah barat Provinsi Jambi di PJN II, yakni sebanyak 6 posko. Terdiri dari di PPK 2.1 di Sei. Bengkal-Muaro Tebo, lalu PPK 2.2 Bts Kabupaten Sarolangun-Kabupaten Merangin. "Selanjutanya posko PPK 2.3 di Lintas Sumatera II Muaro Bungo, lalu PPK 2.4 di Sungai Manau- Bts Kabupaten Merangin/Kerinci. Lalu PPK 2.5 ada di  ruas jalan Sungai Penuh - Batas Provinsi Sumbar,  kemudian PPK 3.1 di ruas jalan Lubuk Kambing - Merlung," katanya.

Sedangkan satu lainnya, posko didirikan di ruas Tol Bayung Lencir Tempino (Baleno) Seksi 3. Yang didirikan di kantor direksi PPK Pembangunan Jalan Tol Baleno Seksi 3. 

Posko milik Kementerian PUPR ini menjadi alternatif lain pemudik selain berhenti pos mudik yang didirikan Kopolisian dan Pemda. 

Ia menerangkan fasilitas posko dilengkapi ruang ibadah salat, tempat istirahat, toilet, petugas piket dan saat berbuka juga disiapkan makanan kecil. 

"Untuk standarnya posko ini harus terlihat dari jalan nasional, posko ini ditandai dengan baliho dan spanduk Kementerian PUPR yang dipasang," ucapnya.

Selain itu paling penting juga disiapkan Disaster Relief Unit (D.R.U) atau alat berat di lokasi rawan bencana dan rawan longsor yang siaga. Total alat berat yang disiagakan sebanyak 36 alat penyelamatan penanganan darurat (D.R.U). 

"Daerah itu seperti di ruas PPK 2.4 di Kerinci-Bangko disiagakan 1 unit masing-masing Backhoe Loader, Dump Truck, Excavator dan Pick Up, serta ada di ruas Sarolangun-Merangin " kata Intan.

Sementara itu untuk, pengerjaan penanganan lubang di  jalan nasional Intan menjelaskan sudah 90 persen. Dan pihaknya terus meningkatkan pekerjaan mengejar target maksimal. "Pekerjaan seperti pecing (tutup lubang). Ada lubang yang berkisar kedalaman 15 cm hingga seperempat badan jalan. Total pada awal Maret ada seribuan lubang kecil hingga besar, ini untuk pelayanan pengendara nyaman di jalan nasional Jambi," pungkasnya. (*)

Tag
Share