2 Perempuan Pencoleng Emas Beraksi, Pura-Pura Beli Tapi Tukar dengan Perak

Aksi 2 perempuan pencoleng emas, terekam CCTV saat dilayani penjaga Toko Cahaya Emas, Sekayu--

SEKAYU, JAMBIEKSPRES.ID-Keramaian pengunjung toko emas di bulan Ramadan, jadi celah komplotan wanita pencoleng emas melancarkan aksinya. Pura-pura membeli lalu melihat-lihat perhiasan emas, jadi modus kebanyakan yang terjadi. 

 Namun yang terjadi di Toko Cahaya Emas, Pasar Perjuangan, Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), para pelaku tidak hanya melihat-lihat lalu mengambil perhiasan emas. Tapi menukar dengan emas palsu atau jenis perak, yang sudah dipersiapkannya.

“Awalnya datang  2 orang wanita itu, salah satunya memakai hijab. Satunya lagi berambut pirang dan mengenakan masker,” kata Hardian, pengelola Toko Cahaya Emas, kemarin .

Dari rekaman CCTV, terlihat komplotan itu terdiri dari 2 orang perempuan. Berada di depan etalase toko. Pengunjung lain, ada di samping etalase. Sementara penjaga toko saat itu kebetulan hanya 1 orang, sehingga tidak maksimal.

“Toko kami saat itu sedang cukup ramai, akhirnya kami keluarkan satu jenis emas yang ditunjuk pelaku. Lalu kami juga melayani konsumen yang lain," kata Hardian.

 

Pelaku melihat sebuah kalung emas berukuran 1 suku, mencoba seolah-olah hendak membeli. Dari rekaman CCTV, terlihat perempuan berambut pirang menukar sesuatu. Perempuan yang berhijab mencoba kalau emas yang asli.

Selang beberapa menit, kedua wanita tersebut mengembalikan emas yang dilihat tersebut. "Lalu mereka pergi meninggalkan toko. Saat itu kami tidak curiga sama sekali, karena memang sudah biasa konsumen sebelum membeli melihat barangnya dulu," ungkapnya.

Saat kedua perempuan tersebut berlalu, pihaknya berniat menyusun kembali kalung tersebut. Di situlah pihak toko baru menyadari, bahwa kalung yang dikembalikan kedua wanita itu berbeda dengan barang yang dijual tokonya.

"Setelah kami cek, ternyata yang dikembalikan bukan emas, melainkan perak. Namun dari segi bentuk dan ukuran sama persis dengan emas yang asli," cetus Hardian. Pihaknya kemudian melakukan pengecekan di rekaman CCTV. Ternyata terlihat bahwa sudah ditukar para pelaku.

"Rekaman CCTV ini kami jadikan bukti. Namun saat ini kami masih menunggu iktikad baik dari pelaku. Namun jika sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada iktikad baik, kami akan membuat laporan polisi," tegas Hardian.

Kapolsek Sekayu AKP Suvenfri SH dikonfirmasi mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan kejadian tersebut. "Tapi kami sudah tahu ada di medsos, yang tukar emas dengan perak. Laporan di polsek belum ada, tidak tahu kalau melapor ke polres," pungkasnya.   

Sebelumnya, jelang Ramadan lalu dua perempuan tertangkap tangan beraksi di Kabupaten OKI, 4 Maret 2024. Sebab, gerak-gerik keduanya sudah dicurigai pemilik toko, membuat kedua pelaku tertangkap dan nyaris diamuk massa.

Pemilik Toko Emas Mulia Grup, Hj Koyama, membenarkan kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Sore itu, sedang ada 5 orang masuk melihat-lihat perhiasan emas. “Pelaku ini ada 3 orang semuanya ibu-ibu. Dua lainnya menunggu di luar toko,” ungkap Koyama.

Tag
Share