Ada 32 Flight di Bandra Jambi, Hari Ini Diperkirakan Puncak Arus Balik
MULAI MENINGKAT: Aktivitas arus balik dari pelabuhan Kuala Tungkal menuju ke beberapa daerah lainnya mulai terlihat, kemarin (14/4). Sementara di Bandara Sultan Taha, arus balik juga sudah mulai terlihat meskipun prediksi puncak arus balik akan terjadi ha--
Data yang diperoleh dari Pepala Pelabuhan LLASDP Kualatungkal, Mike, kenaikan penumpang terjadi pada 3 hari terakhir.
"Tercatat pada tanggal 11 April, penumpang datang 391 dan penumpang berangkat 349. Pada tanggal 12 April penumpang datang 590 dan penumpang berangkat 674. Pada tanggal 13 April penumpang datang berangkat 828 dan penumpang berangkat 848," ujarnya dalam rilis data yang diterima saat dikonfirmasi Minggu (14/4) kemarin.
Dirinya menyampaikan saat ini keberangkatan masih normal meski ada peningkatanpeningkatan dan cuaca pun dinilai baik.
"Untuk data pada hari Minggu tanggal 14 belum ada karena belum semua penumpang naik, mungkin ada yang sore hari," ujarnya.
Dirinya pun menyampaikan kepada seluruh penumpang yang ingin berangkat dan datang agar tetap berhati-hati dan waspada dalam keberangkatan. Ia juga mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan diri dengan baik mulai dari kesiapan kondisi fisik hingga kendaraan digunakan dalam perjalanan.
Sementara itu, Pak Acil salah satu karyawan di agen keberangkatan Karya Budi menyampaikan jika pada tahun 2024 ini penumpang terlihat ramai daripada tahun sebelumnya.
Pada hari ini agen karya Budi dia memberangkatkan dua speed boat pulang dan pergi.
"Tahun ini sepertinya lebih ramai pak, hari ini kita lagi menunggu kedatangan speed boat dari Guntung yang akan merapat ke pelabuhan lasdap," ujarnya.
Sementara itu, pasca hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, arus balik lalu lintas di Provinsi Jambi tergolong ramai lancar. Namun, kepadatan arus lalu lintas terdapat di wilayah Kabupaten Kerinci.
Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi mengatakan, kondisi arus lalu lintas di Provinsi Jambi saat arus balik mudik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah tergolong ramai lancar.
"Untuk wilayah Kabupaten Merangin, Sarolangun, Bungo dan yang lainnya itu rata-rata seluruhnya bisa dilihat juga di Google Maps itu ada yang warna merah kuning, kuning biru jadi maksudnya lancar," katanya, Minggu (14/4).
Lanjut Dhafi, saat ini wilayah yang paling rawan kemacetan adalah wilayah Kabupaten Kerinci karena merupakan daerah wisata.
"Kerinci itu akses dari kotanya menuju Kayo Aro itu cukup ramai sehingga terjadi sedikit antrian dan kemacetan karena memang wisatawan cukup banyak yang datang kesana dua hari terakhir ini," lanjutnya.
Faktor lainnya yakni, jalan yang sempat diperbaiki beberapa waktu lalu karena longsor kembali mengalami sedikit kerusakan karena hujan sehingga memperlambat arus lalu lintas.
"Dan juga tempat lokasi yang kemarin longsor itu sudah diperbaiki namun karena hujan sehingga kembali terjadi sedikit kerusakan dan memperlambat arus lalu lintas tapi masih aman," tutup Dhafi.