Menteri PUPR Dijadwalkan Tinjau Tol Jambi
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman --
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perencanan dan Pengawasan Satker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Provinsi Jambi Joko Santoso mengatakan, pekerjaan sudah sesuai progres triwulan II tahun 2024 yang direncanakan. Adapun total panjang jalan tol Seksi ini sepanjang 15,47 Kilometer. "Progres Baleno Seksi 3 sudah mencapai 72 Persen, dan sesuai target ini masih on the track," kata Joko.
Yang dikerjakan saat ini, terang Joko, seperti galian, timbunan, drainase, dan terdapat Pile Slab sepanjang 3,7 kilometer. "Kami juga mengerjakan timbunan dak tak bisa dipungkiri jika hujan terjadi kendala tak bisa dilakukan penambahan," akunya.
Meski demikian, Joko mengakui masih ada kendala yang mesti diselesaikan. Seperti salah satunya lahan yang belum bebas di interchange, kemudian juga di STA 141 dan 146 untuk pengalihan arus sungai dan drainase samping, serta di akses Simpang Sebidang (Exit Tol).
"Total kurang 5 Hektare lahannya lagi yang dibebaskan, tapi tak menyeluruh di satu titik melainkan per spot di beberapa lokasi," akunya.
Adapun saat ini masih tahap sosialisasi dan masyarakat diberikan hak jawab untuk menerima nilai apraisal.
"Setelah menerima baru dilanjutkan tahap pembayaran ganti rugi," sebutnya.
Joko Santoso mengatakan, jalan bebas hambatan itu belum bisa beroperasi lantaran masih ada tahapan yang belum rampung.
Salah satunya, dari sisi konstruksi jalan karena terdapat dua struktur adgreet (timbunan) dan elevated yang belum sepenuhnya tersambung. Dan di sana terdapat Pile Slab yang memiliki ketinggian berbeda, sehingga tidak bisa Fungsional karena bisa membahayakan pengguna jalan. "Karena kondisi elevasi belum begitu rata, jadi menjadi perhatian kami agar jalur Fungsional," ucap Joko.
"Jadi pertimbangan traffic dan pertimbangan keamanan pengguna jalan belum bisa jalan tol untuk Fungsional," tegasnya.
Pihaknya berharap jika tahap konstruksi sudah selesai bisa segera beroperasi, tetapi setelah melewati tahap uji fungsi dari Dirjen Bina Marga.
"Nantinya dilakukan Uji Layak Fungsi (ULF) dulu kita targetkan kurang lebih satu bulan setelah selesainya konstruksi di bulan Juni. Lalu setelahnya akan keluar SK Menteri PUPR jalan tol beroperasi baru bisa digunakan mungkin selama 2 minggu beroperasional (terlebih dahulu), baru nanti ditetapkam tarif oleh Pak Menteri PUPR," akunya.
Ia menjelaskan untuk Seksi 2 di Sumatera Selatan dan Baleno Seksi 3 secara struktur sudah tersambung , yakni di sta 134 629 pertemuan antara keduanya. Namun untuk pekerjaan konstruksi di Baleno Seksi 3 belum rampung, yang hingga awal April 2024 baru 72 Persen. (*)