Sarolangun Gelar Kegiatan PBK

FOTO BERSAMA: Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, foto bersama dengan para peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi.--

Tekan Angka Penggangguran Terbuka

SAROLANGUN-Dalam rangka menurunkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sarolangun, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melaksanakan kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di setiap kecamatan pada tahun 2023 ini.

Kadisnakertrans Sarolangun, Deshendri, mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 16 orang peserta yang merupakan pengangguran terbuka untuk mengikuti pelatihan dengan mengangkat tema Dengan melaksanakan pelatihan, mari kita tingkatkan potensi diri demi menciptakan lapangan kerja secara mandiri sehingga mengurangi tingkat pengangguran terbuka. 

‘’Kita harap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan menguasai ilmu tata kecantikan sehingga bisa dimanfaatkan nantinya untuk bekerja sebagai tenaga tata kecantikan dalam memenuhi ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini dilaksanakan di setiap kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang di setiap kecamatan, dan secara keseluruhan sebanyak 176 orang yang dilakukan bagi masyarakat yang masuk dalam data angka pengangguran terbuka.

”Kegiatan ini ntuk 11 kecamatan, setiap kecamatan ada 16 peserta, jadi ada 176 orang yang dilatih pada saat ini, dan di kecamatan Singkut secara resmi kita buka pelatihan tenaga kerja bagi pengangguran terbuka di kabupaten Sarolangun,” ungkapnya

Dijelaskannya, dalam kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan tindak lanjut dari prestasi Pemkab Sarolangun yang berhasil dalam menekan angka inflasi sehingga mendapatkan kucuran dana dari Kementrian Keuangan sebesar Rp 9,2 Miliar.

Dana tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan tersebut dalam upaya menekan angka inflasi daerah.

”Kegiatan ini memanfaatkan dana insentif fiskal yang didapatkan pada triwulan kedua lalu sebesar Rp 9,2 miliar, yang kaitannya dengan pengendalian inflasi. Dan kita di 11 kecamatan itu, ada empat macam pelatihan yang berbeda-beda, mulai dari Tata Kecantikan, Pelatihan Las, Service Motor, dan Menjahit,” ungkapnya.

Bachril berharap, kedepannya bagi para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat membuka lapangan pekerjaan secara mandiri sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi baik bagi diri sendiri maupun untuk kebutuhan keluarga.

”Mereka juga bisa memberikan pelajaran kepada orang yang lain sehingga bisa memberikan kemampuan bagi orang sesuai dengan bidang yang diikuti dalam pelatihan ini. Seperti kecantikan, mau melatih orang lain yang tidak ikut dalam kegiatan ini, yang bisa menjadi ahli kecantikan dan bisa mendapatkan pendapatan sehingga pengangguran bisa berkurang,” pungkasnya. (hnd)

Tag
Share