Tahun Ini, Lima Titik Lokasi Jalan Produksi Tani Dibangun untuk Kesejahteraan Petani

Reporter: Reza Fahlevi |

Editor: Muhammad Akta |

Minggu , 21 Apr 2024 - 21:50

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari Mara Muliya Pane --

tahun ini, lima titik lokasi jalan produksi tani dibangun untuk kesejahteraan petani                            batanghari, jambiekspres>co - dinas perkebunan dan peternakan kabupaten batanghari akan membangun jalan produksi untuk membantu memperlancar kegiatan para petani.
kepala dinas perkebunan dan peternakan kabupaten batanghari, mara muliya pane, mengungkapkan bahwa tahun ini ada lima lokasi jalan produksi yang akan dibangun di kabupaten batanghari.
"pembangunan jalan produksi ini akan segera dimulai dan kami masih menunggu perencanaannya untuk menentukan waktu pelaksanaan," ujarnya.
baca juga:sebabkan macet, jalur darat batu bara ke pelabuhan batanghari dihentikan hingga habis lebaran 
baca juga:tiga pekan api kebakaran sumur minyak ilegal di batanghari belum padam
kelima lokasi jalan produksi yang akan dibangun meliputi:
1. desa penerokan, kecamatan bajubang, dengan panjang satu kilometer.
2. desa jelutih, kecamatan batin xxiv, dengan panjang tiga kilometer.
3. desa tebing tinggi, kecamatan maro sebo ulu (msu), dengan panjang satu kilometer.
4. desa tanjung putra, kecamatan mersam, dengan panjang tiga kilometer.
5. desa pulau, kecamatan muara tembesi, dengan panjang satu kilometer.
"total panjang keseluruhan jalan produksi yang akan dibangun adalah 900 kilometer, dengan anggaran sebesar rp300 juta per kilometer," tambahnya.
anggaran untuk pembangunan jalan produksi tahun 2024 ini mencapai rp2,7 miliar, dan diperoleh melalui dana alokasi khusus (dak).
baca juga:2024, target produksi ikan air tawar di batanghari 850 ton
baca juga:tandatangai mou, iain batanghari perkuat sinergitas dengan uin sts jambi
program pembangunan jalan produksi ini terutama difokuskan pada jalan perkebunan sawit yang dikelola oleh masyarakat di kabupaten batanghari.
diharapkan pembangunan ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani serta memperbaiki aksesibilitas dalam mengelola perkebunan sawit mereka. (*)