Mengapa Nathan Tjoe-A-On Dikecualikan dari Babak Adu Penalti Lawan Korsel, Ini Alasannya

Nathan Tjoe-A-on jadi kepingan penting Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 bersama Shin Tae-yong--

JAMBIEKSPRES.CO-Setelah kemenangan dramatis Timnas Indonesia U-23 atas Timnas Korea Selatan (Korsel) U-23, pertanyaan muncul mengenai mengapa Nathan Tjoe-A-On tidak ikut ambil bagian dalam babak adu penalti yang menentukan.
Nathan, yang tampil penuh dalam pertandingan yang berlangsung selama 120 menit, merupakan satu-satunya pemain yang absen dalam babak adu penalti dari 11 pemain yang masih aktif terlibat dalam permainan di lapangan.
Ternyata, ada alasan teknis yang mendasari ketidakterlibatan Nathan. Alasan ini berkaitan dengan Pasal 10 Poin 10.3 dari Laws of the Game International Association Football Board (IFAB).
BACA JUGA:Menang Dramatis Lewat Adu Finalti 11-10, Timnas Indonesia Berhasil Singkirkan Korea Selatan

BACA JUGA:Indonesia Cetak Sejarah Baru Depak Korsel, Selangkah Lagi ke Olympiade Paris
Pasal 10 Poin 10.3 ini menjelaskan bahwa jika sebelum babak adu penalti salah satu tim memiliki jumlah pemain yang lebih banyak dari tim lawan, maka tim tersebut harus mengurangi jumlah pemainnya menjadi sama dengan jumlah pemain lawan.
"Begitu bunyi dari Poin 10.3 bagian pembuka. "Wasit harus diberitahu nama dan nomor panggung dari tim tersebut atau masing-masing tim untuk pemain yang dikecualikan. Pemain mana pun yang dikecualikan tidak berhak mengambil bagian dalam tendangan penalti."

BACA JUGA:Gasak Jordania 4-1, Timnas Indonesia U-23 Lanjut ke Babak Delapan Besar Piala Asia U-23

BACA JUGA:Begini Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos 16 Besar Piala Asia 2024
Saat bermain di babak kedua, Korsel harus bermain dengan 10 pemain setelah salah satu pemain mereka mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap Justin Hubner.

Hal ini membuat Korsel menjadi kalah jumlah pemain dibandingkan dengan Indonesia.
Maka dari itu, sebelum babak adu penalti dimulai, Timnas Indonesia yang unggul jumlah pemain harus mencoret satu nama agar jumlahnya menjadi imbang dengan pemain Korsel.
Keputusan untuk mengkecualikan Nathan Tjoe-A-On dari daftar penendang penalti mungkin didasarkan pada evaluasi teknis dan strategis oleh pelatih dan stafnya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Resmi Layangkan Protes ke AFC

BACA JUGA:Berhasil Lolos Babak 16 Besar Piala Asia, Siapa Lawan Timnas Indonesia?

Meskipun tidak ikut ambil bagian, kemenangan Timnas Indonesia U-23 di babak adu penalti menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan strategi tim. (*)

Tag
Share