April 2024, Kasus Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan Meningkat
Kepala DPMPPA Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Kasus Kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Jambi masih menjadi perhatian serius.
Kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak terjadi karena beberapa faktor, mulai dari faktor ekonomi hingga sosial.
Kepala DPMPPA Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti mengatakan, dari data yang dihimpun pihaknya, hingga pertengahan April 2024 angka kekerasan pada anak dan perempuan di Kota Jambi masih di bawah angka tahun 2023 lalu.
"Namun angka pastinya Saya tidak hafal, harus melihat data dulu," katanya.
BACA JUGA:Pentingnya Kehadiran Satgas PPK Cegah Kekerasan di Sekolah
BACA JUGA:Selama 2023, PPA Catat 30 Kasus Kekerasan Anak dan Meningkat dari Tahun Lalu
Dijelaskan Novirintiwi, kasus kekerasan pada 2023 lalu khususnya terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) ada sekitar 120 kasus.
Kata Novirintiwi, pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya melaporkan jika ada terjadi kekerasan pada anak dan perempuan.
"Kita sudah buka pengaduan call center 112 juga untuk menerima laporan itu," katanya.
BACA JUGA:Polisi Didesak Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap 30 Anak
BACA JUGA:Sejak 2021, Kemendikbudristek Tangani 127 Kasus Kekerasan
Lanjut Novirintiwi, target pihaknya selain menekan angka kekerasan anak dan perempuan, semua kasus kekerasan yang masuk bisa diselesaikan pada tingkat pengadilan.
"Masyarakat kita kini sudah sangat terbuka dan tidak awam lagi jika terjadi kasus kerasan anak," ujarnya.
Diungkapkan Novirintiwi, berdasarkan hasil laporan yang masuk ke pihaknya, kasus paling banyak adalah kekerasan seksual.