Lahan Sudah Dibebaskan, Ini Lokasi Exit Tol Tempino-Ness Seksi 4
TOL SEKSI 3: Pemandangan Tol Baleno Seksi 3 dari pemotretan atas (Drone). Kini lanjutannya tengah dilakukan pembukaan lahan Tol Seksi 4 Tempino- Jambi/Simpang Ness Sepanjang 19 km. FOTO: ARSIP/BPJN FOR JE --
“Sesuai arahan Pak Mentri pelaksanaan land clearing sudah harus dimulai dan di lapangan sudah dilaksanakan,” kata Ibnu.
Ibnu menjelaskan, pengerjaan pembersihan lahan direncanakan sepanjang 19 kilometer penanganan. Setelahnya akan dilanjutkan dengan konstruksi fisik.
BACA JUGA:Konstruksi Tol Tempino-Simpang Ness Seksi 4 Dimulai Mei 2024, Ini Target Beroperasinya
BACA JUGA:Molor, Menteri PUPR Targetkan Jalan Tol Palembang-Betung-Jambi Tersambung pada 2025
“Seksi ini melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan (PBBL) PT Hutama Karya. Jadi dananya bukan di kami,” terangnya.
Untuk progres pembebasan lahan di seksi 4 ini terus dikebut, hingga saat ini progresnya sudah mencapai 70 persen.
“Informasi yang saya peroleh itu sudah 70 persen, tapi sekarang masih dikejar. Kalau misalnya di tahap awal ini ada lahan yang belum dibebaskan, ya kita lewati dulu,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota Komisi V DPR RI H. Bakri melakukan peninjauan konstruksi Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) sepanjang 33 km yang berada di Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (18/04/2024). Khusus untuk yang ada di Jambi Baleno Seksi 3 sepanjang 15,47 km.
BACA JUGA:Menteri PUPR Dijadwalkan Kunjungan ke Jambi, Tinjau Progres Tol Baleno Seksi 3
BACA JUGA:Genjot Pembangunan Tol Jambi-Palembang, Hutama Karya Dapat Kucuran Dana Rp13,42 Triliun
Menteri Basuki berterimakasih kepada seluruh penyedia jasa/ kontraktor yang melaksanakan pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino dengan baik, sehingga dapat selesai sesuai target.
“Terima kasih kepada seluruh penyedia jasa konstruksi. Saya kira kualitas pekerjaannya sudah bagus, sudah hijau dan rapi. Tolong dipertahankan dan diawasi betul hingga target penyelesaian pada Juli 2024. Saya melihat tidak ada isu atau kendala yang berarti,” pesan Menteri Basuki.(*)