Puisi-Puisi

 

Ia adalah balon yang diletuskan penguasa

Disambut tepuk tangan saudagar kaya

Kemudian memojok di sudut kota

Menangisi makanan sisa

 

Ia adalah tatapan kosong di siang bolong

Ada teriakan sunyi pada bungkamnya

Mimpi-mimpi hidup dalam lamunan

Tawa bernyawa di dalamnya

 

Apa pun ia pikul apalagi beban

Memilukan angan tak kesampaian

Rapi, wangi, dan berdasi adalah mimpi

Nasi kemarin yang hampir kering dinikmati

Tag
Share