Nilai Tukar Petani Jambi Naik 2,49 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo --

Yaitu Nelayan (NTN) dan Pembudidaya Ikan (NTPi). Kenaikan Subsektor Perikanan di angka 1,44 Persen dengan perkembangan Maret senilai 101,58 dan naik menjadi 103,04.

Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) dan Hortikultura (NTPH) menjadi dua diantara yang mengalami penurunan dalam perkembangan NTP Provinsi Jambi di bulan April. 

Untuk Tanaman Pangan (NTPP) pada bulan Maret di angka 106,76 dan menurun di bulan April menjadi 102,92 yang artinya terjadi penurunan sebanyak 3,60 persen. 

BACA JUGA:Petani Beralih ke Kebun Sawit, Lahan Karet di Jambi Terancam Punah

BACA JUGA:Tahun Ini, Lima Titik Lokasi Jalan Produksi Tani Dibangun untuk Kesejahteraan Petani

Untuk alasan yang mendasari ini, Agus menyampaikan bahwa hal ini disebabkan penurunan harga gabah dan palawija yang akhirnya berdampak pada angka NPT tanaman pangan. 

"Kalau panen itu biasanya memang harganya turun, itu kondisi yang mendasari untuk tanaman pangan. Detail komoditasnya sendiri jika kita melihat tanaman pangan ini untuk harga Padi dan Gabah turun, untuk harga gabah turun sebanyak 4,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kita tahu bahwa untuk panen raya kan gabah harganya memang turun, nah untuk palawija juga turun, ini komoditas ketela rambat turun 1,58 persen. Jadi gabah dan palawija jadi komoditas utama yang menyebabkan turunnya subsektor tanaman pangan karena harganya turun," jelasnya.

Sedangkan untuk sektor Hortikultura (NTPH), Provinsi Jambi pada bulan Maret berada di angka 141,21 yang turun menjadi 138,57 dengan perubahan sebanyak 1,87 Persen.

Alasan Hortikultura disebabkan dari penurunan angka komoditas sayur yang banyak menyumbang pada subsektor ini.

BACA JUGA:Petani Kerinci Keluhkan Harga Pupuk Subsidi Mahal

BACA JUGA:Tahun Ini, Lima Titik Lokasi Jalan Produksi Tani Dibangun untuk Kesejahteraan Petani

"Untuk hortikultura turunnya karena kelompok sayuran, yaitu cabai rawit, cabai merah, cabai hijau, buncis, pare, wortel, tomat dan sejenisnya itu turun 1,60 persen. Selain sayuran, kelompok buah-buahan naik tapi naiknya tidak sebesar penurunan kelompok sayuran. Kelompok buah yang naik itu jeruk dan duku," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan