Tingkatkan Literasi Pasar Modal, OJK Edukasi Perempuan di Jambi
EDUKASI PEREMPUAN DAN KULIAH UMUM: Foto bersama saat OJK Edukasi Perempuan dalam Peningkatan Literasi Pasar Modal di Jambi bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur--
Kuliah Umum Universitas Jambi
Sebelumnya, Inarno juga menghadiri kegiatan KuliahUmum di Universitas Jambi yang dihadiri oleh 2.000 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Inarno menyampaikan bahwa jumlah investor Pasar Modal terus meningkat denganmayoritas investor didominasi oleh kalangan milenal dan gen Z di bawah usia 30 tahun dengan persentase mencapai 55,98 persen. Untuk itu, diperlukan pemahaman masyarakat khususnya mahasiswa terkait manfaat dan risiko dari berbagai produk investasi di Pasar Modal, agar tidak mudah tergiur oleh penipuan berkedok investasi.
“Kami mengajak seluruh civitas academica, bersama-sama mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan, termasuk bidang Pasar Modal, serta meningkatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa memahami dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasinya,” kata Inarno.
Kedua, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) yang diselenggarakan pada tanggal 15 hingga 17 Mei 2024 merupakan program inisiatif OJK yang bersinergi dengan Self-Regulatory Organization (SRO). Program ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai tingkat literasi keuangan sebesar 50 persen, dan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Jambi yang kemudian mendorong pergerakan roda perekonomian melalui sektor Pasar Modal agar dapatmeningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rangkaian SEPMT di Provinsi Jambi, diselenggarakan melalui sejumlah kegiatan yang melibatkan berbagai kalangan, antara lain:
a. PemberianCorporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Provinsi Jambi berupa 2 (dua) unit mobil ambulance, serta sarana prasarana Galeri Investasi yang berkedudukan di Universitas Jambi dari panitia Pasar Modal Indonesia.
b. Coaching Clinic Bursa Karbon kepada Aparatur Sipil Negara Provinsi Jambi;
c. Sosialisasi Alternatif Pendanaan UMKM Melalui Securities Crowd funding kepada UMKM potensial;
d. Pertemuan secara intimate dengan calon Emiten potensial di Jambi dalam rangka optimalisasi peran pasar modal. (yos)