BWS Sumtera V Padang Percepat Normalisasi Sungai Pasca Banjir Lahar Hujan

HANCUR: Warga berada di tempat wisata air yang hancur akibat banjir bandang sepekan lalu di kawasan Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (18/5/2024). Normalisasi sungai harus cepat dilakukan. FOTO: ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA/FOC --

PADANG, JAMBIEKSPRES.CO-Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus mempercepat proses normalisasi sejumlah sungai yang berhulu dari Gunung Marapi maupun Gunung Singgalang, pasca banjir lahar hujan yang melanda tiga wilayah di provinsi ini pada Sabtu (11/5).

"Saat ini kami sedang ada pengerjaan di delapan titik. Dua di Kabupaten Agam dan enam aliran sungai di Kabupaten Tanah Datar," kata Kepala BWS Sumatera V Padang M Dian Al Maruf, di Kabupaten Tanah Datar, Jumat.

Kepala BWS Sumatera V Padang menyebutkan khusus di Kabupaten Tanah Datar, lima sungai yang akan dinormalisasi berhulu dari Gunung Marapi, dan satu sungai berhulu dari Gunung Singgalang.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BWS Sumatera V Padang, terdapat sekitar lima kilometer aliran sungai yang tergolong rusak parah akibat diterjang banjir lahar hujan, dan perlu segera dilakukan normalisasi.

BACA JUGA:Tips Cari Aman Berkendara Melewati Kondisi Jalan Berlubang

BACA JUGA:Wajib Bermasker, Pengolahan Bumbu Dilakukan di Tempat Berbeda

Dian Al Maruf menjelaskan dalam proses normalisasi sungai, pihak BWS V akan membuka alur sungai. Kemudian, untuk material bebatuan yang menumpuk di sepanjang aliran sungai dipindahkan dan dijadikan sebagai tanggul sungai.

Pihaknya menargetkan pengerjaan normalisasi delapan aliran sungai pada masa tanggap darurat tersebut rampung dalam kurun waktu 14 hari. Oleh karena itu, seluruh personel terus mengebut dan mempercepat pengerjaan.

Kendati demikian, BWS Sumatera V Padang menyampaikan proses normalisasi juga bergantung pada kondisi cuaca. Sebab, jika terjadi hujan atau mendung maka pengerjaan di sepanjang aliran sungai harus dihentikan.

"Cuaca memang menjadi kendala. Sebab, beberapa kali kejadian di bagian hulu terjadi hujan namun di hilir tidak hujan. Namun, setengah jam kemudian debit air naik," ujarnya pula. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan