Kemenag Gandeng Mahasantri Ma'had Aly Perkuat Moderasi Beragama Berbasis Kitab Kuning

Workshop Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi Santri dan Mahasantri yang diselenggarakan Direktorat PD Pontren di Semarang--

"Pesantren harus menjaga ukhuwah terutama di tengah perbedaan pilihan, terutama dalam kontestasi politik," tambahnya.
Peserta workshop diharapkan dapat menjadi juru bicara di pesantren masing-masing dan menyampaikan apa yang diperoleh kepada santri yang tidak dapat hadir, sehingga moderasi beragama tidak hanya menjadi perbincangan, tetapi menjadi praktik yang nyata.
Secara khusus, Waryono menyampaikan terima kasih kepada Gus Lukman dari Pondok Pesantren Termas yang telah hadir mendampingi teman-teman mahasantri pada diskusi memperkuat wasathiyah, moderasi beragama.
“Semoga mahasantri mendapatkan berkah, ilmu, dan informasi yang baik untuk masa depan, sehingga dapat berkontribusi bagi pengembangan pesantren, negara, dan bangsa," tutupnya.
Peserta mahasantri dipilih oleh Presidium Nasional Dewan Mahasiswa (Presnas DEMA) AMALI, yang baru saja mengadakan kongres.

BACA JUGA:Kemenag Fasilitasi Bimtek EDM eRKAM Pengawas Madrasah

BACA JUGA:Kemenag Jambi Diminta Cek, Ponpes Harus Punya Guru Psikologi

Adapun para penulis yang hadir direkomendasikan oleh Asosiasi Mahad Aly Indonesia (AMALI). Turut menjadi narasumber juga Ketua AMALI dan beberapa pengurus. (*)

Tag
Share