Permintaan Turun 50 Persen Hewan Kurban di Kota Jambi

Reporter: Muhammad Havizh Alatas |

Editor: Adriansyah |

Senin , 03 Jun 2024 - 19:11

PERMINTAAN MENURUN: Hewan Kurban di Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. FOTO: HAFIS/JE --

Untuk antisipasi lonjakan permintaan, dirinya sudah memiliki stok hewan kurban. "Stok Saya minggu ini berangkat dari Lampung, yang baru datang ini 100 ekor. Kalau tahun kemarin 280 ekor stoknya, sekarang 200 saja susah," ujarnya.

"Kalau harga rata-rata masih seperti sekaranglah, dari harga Rp 17 juta ke atas. Yang banyak dibeli orang yang Rp 19 jutaan dan yang Rp 20, kalau yang Rp 17 tetap ada yang beli," katanya.

Indra berharap, mulai awal bulan ini hingga mendekati hari H penjualan semakin meningkat.

"Kemungkinan tunggu awal bulan, kan gajian. Bisa jadi yang 2 minggu dimanfaatkan orang untuk mengumpulkan lagi. Yang tadinya ragu-ragu mau ikut kurban, karena sudah dekat bersedia berkurban," katanya

Sedangkan khusus untuk kurban kambing hampir sama dengan sapi. "Untuk kambing bukan cuman kita, di tempat lain juga gitu. Ada yang baru satu terjual, kita kambing baru 30 an dari 60 ekor yang ada," akunya.

"Stok yang ada di sini 60 ekor, cuman Saya mau datangkan lagi 70 lagi. Kalau kambing biasanya melonjak permintaan pas H-3 baru orang cari. Biasanya memenuhi kelebihan dari iuran sapi," ungkap Indra.

Untuk harga seekor kambing kurban bervariasi, mulai dari Rp 2,7 juta hingga Rp 3,5 juta ada.

"Kalau tahun lalu, hampir 200 ekor kambing yang terjual," imbuhnya.

Indra tetap optimis, dua minggu sampai Hari Raya Kurban permintaan hewan kurban akan bertambah. (*)

permintaan turun 50 persen hewan kurban di kota jambi                            jambi, jambiekspres.co - permintaan hewan kurban di kota jambi tahun ini turun drastis. 
hal ini diungkapkan salah satu penjual hewan kurban di kelurahan mayang mangurai, kecamatan alam barajo, kota jambi, indra. ia mengaku, penjualan hewan kurban pada 2024 turun hingga 50 persen. turunnya penjualan hewan kurban kemungkinan karena faktor ekonomi. 
"habis idul fitri, berdekatan dengan tahun ajaran baru juga, petani sawit juga lagi trek. juga faktor distopnya aktivitas batu bara beberapa waktu lalu," katanya. 
tambah indra, jika dibandingkan tahun lalu, dua pekan menjelang perayaan hari raya idul adha, penjualan hewan kurban masih jauh. 
baca juga:pppk sibuk cari utangan dampak gaji belum dibayar
baca juga:gemah ripah
"menurun hingga 50 persen," akunya. indra mengaku hampir semua kelompok pengajian di masjid rt, biasanya pesan 8 ekor sapi, namun, sekarang hanya pesan 4 ekor. 
"biasanya 6 jadi 4, dari 4 jadi 3 ekor, sekarang jauh," sebutnya. 
"analisa saya, faktor tutupnya angkutan batu bara beberapa waktu lalu dan harga sawit murah, buahnya trek," imbuhnya.
indra mencontohkan, rekannya petani sawit dari merlung, biasanya beli sapi kurban ke tempatnya satu ekor.
"biasanya dia panen sawit itu satu bulan sekitar 15 sampai 17 ton sekarang ndak sampai 5 ton. jadi pengaruh. kan umum itu, bisa jadi," ucapnya.
setiap tahunnya, harga sapi terus mengalami peningkatan. 
perbedaan dari tahun sebelumnya sangat dirasakan dirinya. betapa tidak, permintaan sapi kurban hingga dua pekan jelang idul adha baru mencapai 126 ekor. 
"biasanya sebulan sebelum hari h itu sudah hampir 200 ekor penjualan. tapi sampai hari ini baru 126 ekor yang sudah dp dari 179 yang ada di kandang," katanya.
untuk antisipasi lonjakan permintaan, dirinya sudah memiliki stok hewan kurban. "stok saya minggu ini berangkat dari lampung, yang baru datang ini 100 ekor. kalau tahun kemarin 280 ekor stoknya, sekarang 200 saja susah," ujarnya.
"kalau harga rata-rata masih seperti sekaranglah, dari harga rp 17 juta ke atas. yang banyak dibeli orang yang rp 19 jutaan dan yang rp 20, kalau yang rp 17 tetap ada yang beli," katanya.
indra berharap, mulai awal bulan ini hingga mendekati hari h penjualan semakin meningkat. 
"kemungkinan tunggu awal bulan, kan gajian. bisa jadi yang 2 minggu dimanfaatkan orang untuk mengumpulkan lagi. yang tadinya ragu-ragu mau ikut kurban, karena sudah dekat bersedia berkurban," katanya 
sedangkan khusus untuk kurban kambing hampir sama dengan sapi. "untuk kambing bukan cuman kita, di tempat lain juga gitu. ada yang baru satu terjual, kita kambing baru 30 an dari 60 ekor yang ada," akunya.
"stok yang ada di sini 60 ekor, cuman saya mau datangkan lagi 70 lagi. kalau kambing biasanya melonjak permintaan pas h-3 baru orang cari. biasanya memenuhi kelebihan dari iuran sapi," ungkap indra.
untuk harga seekor kambing kurban bervariasi, mulai dari rp 2,7 juta hingga rp 3,5 juta ada. 
"kalau tahun lalu, hampir 200 ekor kambing yang terjual," imbuhnya.
indra tetap optimis, dua minggu sampai hari raya kurban permintaan hewan kurban akan bertambah. (*)