Dansa Terakhir Toni Kroos di Piala Eropa 2024

Gelandang Real Madrid asal Jerman Toni Kroos.--

Usai kembali berseragam timnas Jerman, Kroos terhitung telah melakoni dua pertandingan uji coba dengan mengemas kemenangan menghadapi Perancis (24/3) dan Belanda (27/3).

Kembalinya Kroos tentu menghidupkan asa kembali publik Jerman usai dalam dua pertandingan tersebut tim asuhan Julian Nagelsmann mampu memetik dua kemenangan usai dalam tiga pertandingan uji coba terakhir tidak mampu mencatatkan kemenangan dengan hasil satu seri dan dua kekalahan.

Bahkan mantan pemain Bayern Muenchen tersebut mencatatkan satu assis saat bersua dengan Perancis dan Jerman. Lebih dari itu, pemain berjuluk si sniper tersebut seperti mengembalikan ruh sepak bola Jerman yang terkenal dengan gaya permainan penguasaan bola.

Saat menghadapi Perancis, tercatat Jerman menguasai 56 persen penguasaan bola, persentase gol yang dapat diekspektasikan sebesar 1,13 dan melepaskan total operan 693 dan 623 diantaranya merupakan operan berhasil. berbanding terbalik dengan Perancis dengan penguasaan bola 44 persen, persentase gol yang dapat diekspektasikan sebesar 0,83 dan jumlah total operan sebesar 503 dengan 440 diantaranya merupakan operan berhasil.

Tren serupa juga ditunjukkan saat bersua Belanda, Jerman tercatat menguasai 56 persen penguasaan bola, 1,02 persentase gol dan melepaskan 730 operan dengan 676 operan yang berhasil sedangkan tim Oranye menguasai 44 persen penguasaan bola, 0,48 persentase gol yang dapat diekspektasikan dan melepaskan 449 operan dengan diantaranya sebanyak 399 operan berhasil.

Tentu dengan kehadiran Kroos, kepingan puzzle dari Julian Nagelsmann seperti kembali ditemukan. Mantan pelatih Bayern Muenchen dan RB Leipzig tersebut memang suka dengan pemain nomor delapan yang mengatur ritme tim dengan ditemani satu gelandang bertahan bertipikal nomor enam dalam skema formasi 4-2-3-1 atau juga dapat transisi ke skema 3-4-3.

Berkaca dari permainan Kroos di Real Madrid, pemain berusia 34 tahun tersebut juga kerap ditaruh turun sejajar dengan dua pemain bertahan untuk memberikan keleluasaan bek sayap atau lebih akrab dengan inverted wing back untuk bermain ke depan dalam skema menyerang.

Opsi ini tentu akan jadi salah satu senjata mengingat Jerman kerap kali kesusahan untuk membongkar tim lawan dari area lini tengah.

Usai baru mengantarkan Real Madrid menjuarai gelar ke-15 Liga Champions, dan jadi catatan istimewa buat Kroos pasalnya menjadi pemain tersukses mengangkat trofi si Kuping Besar sebanyak enam kali sejajar dengan legenda Real Madrid lainnya seperti Paco Gento, Dani Carvajal, Nacho Fernandez dan Luka Modric.

Namun Kroos masih mempunyai ambisi untuk melengkapi koleksi trofi internasionalnya sebelum gantung sepatu. Gelar Piala Eropa menjadi satu-satunya gelar yang belum diraih oleh pemain yang menjadi bagian Jerman saat juara Piala Dunia 2018 tersebut.

Dengan di hadapan pendukung sendiri, Kroos yang kini tercatat telah tampil sebanyak 108 kali penampilan bersama timnas Jerman berambisi untuk mengangkat trofi paling bergengsi negara-negara Eropa tersebut.

"Saya yakin tim ini bisa melakukan hal spesial di Euro," ujar Kroos.(ant)

Tag
Share