Sewa Lapak Capai Rp 5 Juta

Lapak ekspo Sunggai Penuh yang dikeluhkan pedagang--

Pedagang makanan Sungai Penuh Ekspo Mengeluh

SUNGAI PENUH-Sejumlah pedagang makanan, pakaian dan permainan dari luar daerah maupun dalam Kota Sungaipenuh mengeluhkan mahalnya sewa lapak atau tenda selama Sungai Penuh ekspo. 

Bahkan, menurut pedagang, tarif sewa lapak itu lebih mahal dibandingkan dengan Kota Padang maupun Riau.

Pedagang juga mengakui, harga sewa yang tinggi membuat mereka rugi karena berbanding terbalik dengan omzet yang didapat.

“Sewa tenda kerucut ukuran 5×5 meter Rp 5 juta, ini saya bayar ke Disperindag Kota Sungaipenuh. Ini mahal betul,  kalau di daerah Padang, Pekanbaru hanya Rp 3 juta,” keluh salah seorang pedagang makanan dari Sumatera Barat. 

Tidak hanya itu, pedagang lokal penjual kerak telor juga mengeluh, lantaran ia harus membayar lapak ukuran 1 x 1 meter sebanyak Rp 300 Ribu.

“Rp 300 ribu terlalu mahal, kami cuman jualan kerak telur, untungnya tidak seberapa. Jualan ini untuk cari makan, biaya anak sekolah,” kata Uni Des pedagang Makan Sungaipenuh asal Pesisir Selatan.

Terpisah, Syafrizal Kepala Dinas Perdagangan Kota Sungaipenuh dikonfirmasi terkait keluhan tersebut mengatakan, untuk Sewa bazar/expo tenda kerucut Rp. 5 juta/unit Tenda teratak Rp. 2.5 juta/unit.

“Penetapan retribusi sesuai tarif perda. Dalam perda lapak besar dan kecil tetap dihitung. Tergantung luas usaha/lapak,” kata Syafrizal.

Ditanya atas dasar Perda Kota Sungaipenuh nomor berapa dan tahun, Syafrizal tidak tau nomor perdanya.

“Nanti kita liat nomornya,” katanya. Namun, Syafrizal berdalih jika perda tidak berkorelasi dengan harga jasa/persewaan.

“Itu murni bisnis (permintaan dan penawaran),” dalihnya.

Terkait hal tersebut Budi Hermawan aktivis Sungaipenuh-Kerinci meminta pihak terkait dan media memantau biaya dan pungutan tersebut.

Pasalnya, jumlah pedagang mencapai ratusan. Bahkan, pedagang lokal jualan makan juga dipungut dengan tarif tinggi. 

Tag
Share