Tanjabtim Gelar Pencanangan Gerakan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanjabtim, Drs. Arman ketika memukul gong tanda diresmikannya Pencanangan Gerakan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting & Launching Sekolah Lansia Tangguh--
BACA JUGA:2023, Pengurusan Perizinan di Tanjabtim Meningkat Signifikan
BACA JUGA:Pemkab Tanjabtim Beri Kemudahan Penerbitan SPP-IRT untuk IKM Difasilitasi
"Dengan adanya Sekolah Lansia, kami berharap dapat memberikan semangat baru bagi para lansia di Tanjabtim untuk tetap aktif dan menjalani hari-hari mereka dengan penuh kegiatan dan pembelajaran bersama," tambahnya.
Dr. Hendriyanto, S.IP., SKM., M.Kes, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjabtim, menyampaikan bahwa meskipun angka stunting di Kabupaten Tanjabtim mengalami peningkatan, pihaknya akan terus berupaya untuk menurunkan angka tersebut.
Pencanangan ini diharapkan menjadi momentum untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, dengan kerjasama bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kami berharap angka stunting dapat turun secara signifikan melalui upaya edukasi yang kami lakukan," tandasnya.
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Perusahaan, Wabup Tanjabtim Rpobby Lakukan Monev ke Perusahaan
BACA JUGA:Nelayan Tanjabtim Hilang di Laut Selama 10 Hari, Ditemukan Mengapung di Perairan Karimun Kepri
Kepala Desa Pandan Makmur, Shohibul Khairi, menyambut baik kehadiran Sekolah Lansia di desanya. Dia berharap, dengan adanya Sekolah Lansia, para lansia di desa tersebut dapat menjadi lebih tangguh dan sehat.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menerima lansia dari desa tetangga yang ingin bergabung.
"Saat ini, sudah ada 48 lansia yang mendaftar di Sekolah Lansia, dan semuanya sudah aktif. Kami berharap Sekolah Lansia ini akan terus aktif dan memberikan manfaat bagi lansia di desa kami," ujarnya. (*)