Jelang Puncak Haji, Arab Saudi Siapkan Jalan Khusus Berbahan Karet di Arafah

Jalan khusus jamaah haji berbahan aspal karet fleksibel yang disiapkan Kementerian Transportasi Arab Saudi di Arafah--

MAKKAH, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Arab Saudi menyiapkan ruas jalan khusus berbahan aspal dan karet fleksibel di Arafah, Makkah, Arab Saudi untuk meningkatkan kenyamanan jamaah haji pada musim haji 1445 Hijriah.
Deputi Menteri Transportasi Arab Saudi Tareq bin Ziyad Al Shami saat ditemui di Arafah, Makkah, Kamis (13/6), mengatakan ruas jalan yang menghubungkan Arafah dan Muzdalifah tersebut memiliki panjang 1.000 meter dan lebar 15 meter.
"Kami menyiapkan lantai yang sangat fleksibel di mana anda dapat berjalan kaki tanpa merasa sakit pada lutut anda," kata Tareq.
BACA JUGA:JCH Dibekali Sebelum Puncak Haji, 1 JCH Batal Berangkat Tiba di Jambi

BACA JUGA:Cegah Korban Visa Non Haji, Menag Siapkan Langkah Tegas bagi Trvel Nakal
Menurut Tareq, inovasi tersebut semata-mata untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan jamaah, khususnya para lanjut usia saat berjalan kaki dalam rangkaian ibadah Haji.
"Karena ketika memperhatikan orang-orang lanjut usia, saat mereka berjalan mereka mengalami sakit punggung dan lutut. Jadi kami ingin membuat dengan sesuatu yang memudahkan mereka berjalan," ujar dia.
Dia mengatakan selain menggunakan campuran aspal dan karet, ruas jalan itu juga dilapisi cat pendingin berwarna abu-abu sehingga suhu pada ruas jalan tersebut turun mencapai 13 sampai 15 derajat Celcius dari sebelumnya.
BACA JUGA:Kabar Duka, Jamaah Haji Kloter 26 Kota Jambi Meninggal Dunia di Tanah Suci

BACA JUGA:10 Amalan dengan Pahala Setara Haji dan Umrah di Awal Zulhijjah
"Kalau mau lihat area hitam di sana, area hitam itu biasa saja tanpa cat, suhunya sekitar 80 derajat. Sedangkan di sini 13 sampai 15 derajat lebih rendah," kata dia saat membandingkan.
Dia menjelaskan bahan karet tersebut berasal dari 9.000 ban truk bekas yang didaur ulang kemudian dicampur dengan aspal, agregat, dan bitumen sehingga membuat ruas jalan itu terasa empuk dan ramah lingkungan.
"Sangat mudah dicuci, dan yang paling penting adalah anda bisa berjalan dan tidak merasakan tekanan pada lutut," ucap dia.
Kementerian Transportasi dan Logistik memastikan terus melalukan peningkatan kualitas jalan, termasuk menguji tingkat keretakannya dan berencana mengembangkan untuk kawasan Mina.
BACA JUGA:Gunakan Non Visa Haji, 34 Jamaah Dipulangkan ke Indonesia dan Tiga Orang Diproses Hukum

BACA JUGA:Jamaah Calon Haji Diminta Waspada Terhadap Kondisi Kesehatan di Mekkah
"Ini tahun pertama. Kami akan terus meningkatkan dan memperluas. Kami akan berusaha sekuat tenaga, semoga ke Mina juga," kata Tareq. (*)

Tag
Share