Waspada Obat-obatan yang Dapat Meningkatkan Risiko Keropos Tulang

Ilustrasi-- Dokter melihat foto rontgen tulang pasien--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dr. Ifran Saleh, seorang dokter spesialis ortopedi konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, memperingatkan bahwa ada beberapa jenis obat yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko keropos tulang.

Dalam sebuah diskusi kesehatan yang diselenggarakan secara daring di Jakarta pada hari Selasa, dr. Ifran Saleh Sp.OT(K) dari RSCM Kencana menjelaskan bahwa obat-obatan seperti steroid, obat penenang, dan obat kemoterapi dapat mempercepat kerapuhan tulang jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Steroid, yang sering digunakan untuk asma, gangguan imun, lupus, atau artritis rematoid karena peradangan, serta orang-orang yang mengonsumsi obat penenang dalam jangka panjang dapat menyebabkan keropos tulang. Obat-obat kemoterapi untuk kanker juga dapat menyebabkan keropos tulang jika dikonsumsi dalam jangka waktu bulanan," katanya.

BACA JUGA:Hati-Hati Lima Tahun Kedepan Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Kenaikan Inflasi yang Tinggi

BACA JUGA:Targetkan Juara Umum Lagi

Ia menekankan perlunya pemeriksaan kepadatan tulang menggunakan alat Bone Mineral Densitometry (BMD) bagi orang-orang yang sering mengonsumsi obat-obatan tersebut untuk mengetahui apakah kepadatan tulang mereka mengalami penurunan.

Orang yang sering mengonsumsi steroid dan obat penenang disarankan untuk menjalani pemeriksaan kepadatan tulang. Jika kepadatan tulang normal, tidak perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kecuali jika ada keluhan. Namun, jika kepadatan tulang menurun, dokter akan memberikan obat bifosfonat atau suplemen untuk mencegah keropos tulang.

"Pasien dengan penurunan kepadatan tulang direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan kepadatan tulang setiap enam bulan sekali," tambahnya. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan