Luncurkan Program Better Living Malahing

Perjalanan menuju Kampung Malahing membutuhkan waktu 20-25 menit perjalanan bahari dengan klotok dari daratan Bontang. Kampung ini telah berubah dari permukiman nelayan kumuh menjadi desa wisata maju yang membanggakan. ANTARA/Ahmad Rifandi--

 Berkat program ini, Malahing perlahan bertransformasi menjadi kampung wisata yang menarik. Masyarakat Malahing kini lebih berdaya dengan beragam keterampilan dan usaha baru, seperti pengolahan rumput laut menjadi produk bernilai ekonomi, budi daya teripang dan rumput laut, batik Malahing, dan homestay.

 Meskipun program "Better Living in Malahing" telah selesai pada tahun 2022, korporasi itu tetap berkomitmen membina dan mendampingi masyarakat Malahing, dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pengelola dan mengembangkan pariwisata di Malahing. 

Pemerintah Kota Bontang juga turut mendukung pengembangan Malahing sebagai destinasi wisata unggulan. Wajah baru Malahing dengan masyarakatnya yang berdaya dan lingkungan yang asri telah tumbuh menjadi daya tarik yang siap menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara. 

 Perkuat Kelembagaan

 Mexi dan warga Kampung Malahing mengikuti berbagai pelatihan tentang pengelolaan desa wisata, homestay, dan pelayanan kepada wisatawan. Secara bahu-membahu, warga kampung juga terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur desa, seperti titian ulin, toilet, dan homestay.

 Selain itu, Mexi dan warga Kampung Malahing juga aktif dalam mempromosikan desa wisata mereka, dengan pemasaran produk wisata pada platform digital, dan menjalin kerjasama dengan agen perjalanan wisata.

 Kampung Malahing kini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata mereka di tengah keterbatasan.

 Penghargaan ADWI 2023 menjadi motivasi bagi Mexi dan warga Kampung Malahing untuk terus mengembangkan desa wisata mereka. Mereka bertekad untuk menjadikan Kampung Malahing sebagai desa wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 "Kami ingin memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat kampung melalui pengembangan pariwisata," ucap Mexi.

 Warga Kampung Malahing jua berupaya melakukan pengembangan produk wisata baru, seperti wisata edukasi, budaya, dan wisata petualangan. Mereka juga meningkatkan kualitas produk wisata yang sudah ada, seperti snorkeling dan diving dengan mengikuti uji kompetensi bersertifikat.

 Malahing terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna mengembangkan sumber daya manusia di kampung mereka. Ke depan, pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa dalam bidang pariwisata, hospitality, dan bahasa Inggris juga menjadi prioritas yang perlu dipertajam.

 Mexi dan warga Kampung Malahing yakin bahwa dengan tekad, kerja keras, dan kerja sama, mereka dapat mewujudkan rencana-rencana dan menjadikan Kampung Malahing sebagai desa wisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.

 Sukses tersebut merupakan contoh nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan kerja sama, setiap desa di Indonesia memiliki potensi untuk meraih kesuksesan.

 Kisah Kampung Malahing juga menunjukkan bahwa desa wisata tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa, tetapi juga dapat melestarikan alam dan budaya desa, serta memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat.

 Kisah Kampung Malahing menjadi pengingat bagi semua bahwa dengan tekad dan kerja keras, modal tersebut dapat mengubah mimpi menjadi kenyataan. Kampung ini bisa menjadi  inspirasi untuk membangun desa-desa yang maju, sejahtera, dan ramah lingkungan. (habis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan