Salah Satu Kesenian Tua yang Masih Lestari Hingga Sekarang
KESENIAN BETAWI: Seniman Betawi Sabar Bokir yang salah satunya menggeluti kesenian topeng Betawi. --
Selanjutnya, para penari masuk ke arena pertunjukan sembari mengenakan tiga macam topeng atau umumnya disebut kedok di masyarakat Betawi. Topeng sendiri sebenarnya merupakan rumpun kesenian yang terdiri dari seni tari, musik, dan teater.
Ada berbagai tarian yang bisa dibawakan penari dalam satu pertunjukan, salah satunya tari topeng tunggal, seperti yang dibawakan penari binaan Sabar di acara seni budaya Setu Babakan, beberapa waktu lalu.
Tari topeng tunggal merupakan tari cikal bakal Topeng Betawi dan dari sana, kemudian lahir seni tari kreasi yang terus berkembang hingga kini.
Sementara tiga kedok yang dikenakan penari terdiri dari tiga warna berbeda, yakni putih, merah muda, serta merah, dan ketiganya mewakili tiga karakter manusia. Kedok yang menutupi bagian atas kepala hingga mulut ini digigit, bukannya diikat di belakang kepala, karena harus dilepas dan pakai mengikuti alur cerita.
Kedok warna putih dinamai Panji, menggambarkan sifat manusia yang lemah lembut, anggun dan ini disesuaikan dengan gerak tari yang lemah lembut, baik tangan maupun gestur.
Lalu, kedok warna merah muda yang dinamai Samba, menggambarkan manusia yang lincah atau agak centil. Sementara kedok warna merah yang diberi nama Jingga, memiliki gambar kumis tebal menunjukkan sisi manusia yang seram, keras atau galak.
Satu penari membawakan tiga karakter ini diselingi jeda atau koma, sedangkan karakter yang diperankan mengikuti kedok yang dia pakai.
Setelah penari tampil, giliran pelakon masuk melontarkan cerita yang umumnya diselingi banyolan.
Bisa Dipelajari Siapapun
Sabar termasuk sosok yang meyakini bahwa budaya, khususnya kesenian, dapat dipelajari siapapun dari berbagai latar belakang suku dan agama, karena budaya tidak dikotak-kotakan.
Lalu, bagi mereka yang ingin belajar Topeng Betawi, tak ada patokan khusus berapa lamanya hingga dapat mumpuni membawakan pertunjukan ini, baik itu sebagai penari maupun pelakon.
Meskipun demikian, seperti halnya dalam dunia belajar, semakin sering seseorang berlatih, maka semakin cepat dia menguasai apa yang dia pelajari itu.
Kendati begitu, Sabar memberikan kiat bagi yang tertarik belajar mementaskan Topeng Betawi, khususnya tarian.
Hal pertama yang harus dipelajari adalah gerak, yaitu gerak kaki atau tangan. Kemudian pelajari kelenturannya, misalnya jarinya harus rapat, jempol di depan telapak. Semua berujung pada keindahan. Lalu, pelajari ekspresi. Sebelum memakai kedok, pemain membuka dulu wajah aslinya atau tidak langsung memakai kedok, saat tampil.
Setelahnya, kenali irama atau ketukan musik dan bergerak sesuai irama agar tidak mendahului atau terlalu lambat.