Petani Dapat Banyak Pengetahuan dari Pelatihan BPDPKS
PELATIHAN: Petani kelapa sawit Jambi seusai mengikuti pelatihan penguatan kelembagaan yang diselenggarakan oleh BPDPKS bekerjasama dengan BBPMKP Ciawi di Provinsi Jambi. FOTO: ANDRI/JE --
“Selama pembelajaran peserta dibimbing oleh para narasumber dan pasilitator yang kompeten di bidangnya yang berasal dari BBPMKP Ciawi, Batoltan Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, dinas pertanian Kabuaten Jabar, Dinas Kabupaten Sarolangun dan Kepala Bapoltan Lampung,” kata Iman.
Proses pembelajaarn ini, lanjut Imam, dengan proses pembelajaran orang dewasa, dengan prasrana Pembelajaran melalui diskusi, ceramah, simulasi game menajmen dan kepemimpinan, teknik pemilihan pengurus, pengambilan keputusan, pembentukan pengurus lembaga keuangan rumah tangga, bimbingan lapangan BKUD Mangar jaya dan KUD Mandiri.
"Pada umumnya peserta sangat senang dan antusias, melalui google form yang menyatakan senang sekitar 10 persen, dan sangat senang 90 Persen,” akunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agus Rizal menyampaikan dengan adanya pelatihan ini akan menambah wawasan petani sawit yang ada di Provinsi Jambi baik itu dalam pengelolaan maupun dalam peningkatan pendapatan petani.
"Saya juga mendengar pesan dan kesan dari bapak ibu, selama ini petani kita hanya tau ke kebun dan balek, trus menerima duit, 2 minggu satu kali, setelah itu pekerjaannya apa kosong, sementara ada pekerjaan yang berhubungan dengan pendapatan sawit untuk mendapat penambahan hasil swait,” ucapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Agus mengajak para peserta untuk membangun bersama pembuatan kelembagaan yang dilanjutkan dengan pengembangan usaha di daerahnya masing-masing.
“Nanti kalau ada kesulitan-kesulitan bisa melapor ke dinas perkebunan Provinsi Jambi dan dinais perkebunan kabupaten,” tegasnya.
Diketahui, Pelatihan bagi petani sawit di Jambi ini merupakan bagian dari program pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) 2024 yang dilaksanakan secara serentak oleh BPDPKS bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) dan 15 Lembaga Penyelenggara Pelatihan dengan total peserta pelatihan sebanyak 6.437 orang dari berbagai kabupaten Provinsi di Indonesia. Pembiayaan pelatihan berasal dari anggaran BPDPKS tahun 2024. (*)