Jangan Percaya Calo
REGISTRASI: Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) PPPK Pemprov Jambi melakukan registrasi pada Rabu (15/11). Yang pertama bertarung memperebutkan nasib baik jadi ASN ada 614 pelamar Tenaga Kesehatan.--
Pelamar PPPK Pemprov Ujian SKD Perdana
JAMBI-Pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Provinsi Jambi mulai menjalani tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Rabu (15/11). Yang pertama bertarung memperebutkan nasib baik jadi ASN ada 614 pelamar Tenaga Kesehatan Provinsi Jambi.
Mereka dibagi beberapa hari dari Rabu hingga Jumat (17/11) untuk menjalani SKD di Poltekkes Kemenkes cabang Farmasi Telanai Pura Jambi. Atau tempatnya berlokasi di jalan dr.Tazar, Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.
Diluar 614 pelamar nakes yang tes di Poltekkes Kemenkes Jambi itu ada 19 pelamar nakes lainnya yang tes di luar Provinsi Jambi di tempat dan waktu yang telah ditentukan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi Henrizal melalui Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi Firman Kurniawan menyebut 614 pelamar ASN akan menjalani tes SKD pada 15-17 November.
"Ini tes perdana bagi pelamar PPPK di Pemprov Jambi, mereka tes di Poltekkes Kemenkes selaku tempat yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara," jelas Firman kepada Jambi Ekspres (15/11).
Total pada Rabu ada sebanyak 291 orang calon PPPK yang mengikuti tes seleksi kompetensi dengan skema Computer Asisted Tested (seleksi berbasis komputer). "Peserta itu dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama 91 orang dan sesi kedua masing-masing 100 orang. Pelamar ini merupakan pelamar di instansi Pemprov OPD Dinas Kesehatan Provinsi, RSUD Raden Mattaher dan Rumah Sakit Jiwa Daerah," terangnya.
Bahkan pada tes perdana ini, disebutkan Firman langsung ditinjau oleh Gubernur Jambi Al Haris. Gubernur didampingi Kepala BKD Henrizal. "Pak gubernur berkunjung untuk menyemangati pelamar PPPK dalam seleksi kompetensi ini. Dan yang pasti pesan beliau jangan percaya terhadap oknum-oknum yang menjanjikan bisa meloloskan menjadi PPPK," ujar Firman menirukan amanah Gubernur Jambi.
Pada saat tes perdana, Firman mengatakan tak ada kendala yang dihadapi. Jaringan internet dan perangkat Personal Computer (PC) sebagaimana mestinya. "Hasilnya langsung tampak di monitor lokasi yang telah disediakan secara online," katanya.
Adapun untuk penentuan lulus menjadi PPPK, Firman mengatakan untuk peserta yang berasal dari honorer Pemprov akan dipilih berdasarkan pemeringkatan terbaik di posisi yang dibutuhkan. "Sedangkan untuk jalur peserta umum (diluar Honorer) akan ditentukan berdasarkan Passing Grade (standar nilai) yang harus dipenuhi peserta. Dan pada tes ini tak ada lagi masa sanggah ya," terang Firman.
Selanjutnya setelah nakes ada para calon guru PPPK yang akan tes di Suttha Inn atau di kawasan gedung baru UIN Telanai. Adapun pada tahun ini BKN memegang kendali sepenuhnya tes PPPK ini mulai dari pemilihan lokasi tes hingga penyediaan komputer. Sementara pegawai BKD Pemprov hanya bertugas sebagai panitia registrasi peserta.
Adapun sebanyak 4.708 Pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) instansi Pemerintah Provinsi Jambi sudah mendapatkan lokasi tes Seleksi Kompetensi. Hasilnya dari pengumuman Panitia Seleksi Daerah (Panselda) pada 9 November ada 17 lokasi tes se-Indonesia yang telah ditentukan.
Dua diantaranya berada di Provinsi Jambi akan menampung peserta terbanyak. Sedangkan 15 lokasi lainnya ada di luar daerah bagi pelamar yang tinggal di luar Provinsi Jambi.
Tempat ini sendiri dipersiapkan sepenuhnya oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan tak menggunakan dana anggaran daerah (APBD). “Ada 17 lokasi tes, untuk di Kota Jambi ada di Ballroom Suttha Inn untuk calon tenaga guru dan di Poltekkes Kemenkes untuk tenaga Kesehatan,” sampainya.