Dari Latihan Fisik, Mental Hingga Jaga Pola Makan

PERSIAPAN: Atlet selancar ombak Rio Waida (duduk) menjalani latihan fisik didampingi pelatih fisik Tina Chronopoulou menjelang Olimpiade Paris 2024 di pusat kebugaran salah satu hotel di kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (10/7/2024).--

Kemudian latihan terakhir dengan pendinginan dan ditutup dengan berendam air dingin untuk meredakan apabila ada nyeri setelah latihan intensitas tinggi.

Latihan fisik itu berdurasi sekitar 1,5 jam dimulai pukul 06.00 hingga 07.30 Wita di pusat kebugaran yang berada di salah satu hotel pinggir Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Untuk latihan fisik rutin dilakukan setiap hari, sedangkan latihan intensitas tinggi dilakukan hingga empat kali dalam seminggu.

Pelatih asal Yunani itu menyebutkan Rio membutuhkan massa otot agar ia bisa berdiri stabil dan kuat di papan selancar ketika mengarungi ombak tinggi.

Meski Paris, Prancis, menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, untuk ajang selancar ombak diadakan jauh dari negeri dengan ikon Menara Eiffel itu.

Cabang olahraga selancar ombak diadakan di Pantai Teahupo’o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis yang terletak di selatan Samudera Pasifik dan berjarak sekitar 16 ribu kilometer dari Paris.

Pantai itu terkenal memiliki karakteristik ombak yang ganas dengan ketinggian bisa mencapai belasan meter sehingga kerap menjadi surga para peselancar dunia.

Latihan Selancar dan Mental

Selain latihan fisik, Rio yang mengenal olahraga laut sejak dini dari kedua orang tuanya itu, juga berlatih selancar ombak di sejumlah pantai di Bali dan juga menyiapkan mental.

Ombak pantai di Bali yang kerap dijajal, antara lain, Pantai Uluwatu, Legian, dan Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Beberapa pantai di luar Pulau Dewata juga menjadi pilihannya, di antaranya di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Latihan selancar dilakukan sekitar 4 hingga 5 jam setiap hari yang biasanya saat siang hingga sore hari, namun itu pun menyesuaikan dengan kondisi ombak.

Apabila ombak sedang rendah, ia memilih rekreasi di pantai yang berperan memberikan rasa nyaman dan bahagia sekaligus berkontribusi terhadap kesehatan mentalnya.

Melatih mental selain melalui kompetisi, juga dilakukan ketika beradaptasi dengan lingkungan, misalnya, menentukan strategi dan fleksibilitas apabila ombak rendah.

Adapun jika ombak tinggi, perlu didukung keseimbangan antara badan dan kekuatan otot kaki-agar bisa melakukan manuver dari gulungan ombak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan