Jambi Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, Berlaku Sejak 19 Juli Hingga 31 Oktober

KEBAKARAN: Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di kabupaten Muaro Jambi. Kini Pemprov Jambi telah menetapkan status siaga darurat Karhutla.--

Hal ini disampaikan oleh Edi Purwanto terkait dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sudah mulai terjadi di beberapa wilayah yang ada di provinsi Jambi. 

Ketua DPRD Jambi ini menyebut bahwa kondisi wilayah yang sudah terjadi kebakaran ini perlu menjadi mapping oleh pihak Satgas Karhutla Provinsi Jambi.

"Kondisi wilayah sekitar juga harus dilihat sebagai antisipasi pencegahan agar tidak meluas," akunya.

Disisi lain, Ketua DPRD Jambi ini juga meminta, dengan terjadinya kebakaran di beberapa wilayah yang ada di provinsi Jambi ini untuk dapat segera dicarikan langkah-langkah pencegahan. Ia kembali menekankan untuk upaya pencegahan ini yang harus diutamakan.

"Upaya pencegahan ini yang harus di utamakan, sejak awal kita sudah tekankan bahwa yang paling utama soal pencegahan. Wilayah rawan karhutla ini harus di mapping, dan dilakukan pencegahan-pencegahan," tegasnya.

Puluhan Ha Lahan di Muaro Jambi Terbakar

Setelah berjibaku beberapa hari, Kebarakan Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi akhirnya berhasil dipadamkan.

Petugas dari BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, masyarakat, dan petugas lainnya berkolaborasi untuk memadamkan api yang telah menghanguskan puluhan hektar lahan sejak Jumat (19/7) lalu.

Kepala BPBD Kabupaten Muaro Jambi melalui Sekretarisnya, Dodi Sorista, menyebutkan, untuk kasus kebakaran hutan dan lahan di Talang Duku sudah berhasil dipadamkan meski banyak kendala di lapangan, Minggu (21/07). 

"Alhamdulillah sudah berhasil dipadamkan. Sore tadi (kemarin, red) sudah tahap pendinginan," katanya saat dikonfirmasi via ponselnya.

Saat ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa luasan lahan yang terbakar untuk kasus Karhutla di Talang Duku yang terjadi di lahan APL (Areal Penggunaan Lain) dengan vegetasi semak belukar, serasah dan sawit ini.

"Belum bisa dipastikan berapa luas lahan yang terbakar, perkiraan puluhan hektar. Tapi angka pastinya belum ada," ucapnya. 

Menurutnya, hingga saat ini pihak berwenang akan terus memantau perkembangan di lokasi untuk memastikan tidak ada lagi kebakaran susulan. 

"Peralatan yang kami gunakan dalam melakukan pemadaman berupa Mobil Angkut Triton 1 unit, 1 Set peralatan pemadaman mekanis milik MADS IX Kota Jambi, dan 2 unit alat pemadam mekanis BPBD Muaro Jambi," pungkasnya. (*)

Tag
Share