Minat Siswa Bersekolah di SDN 80 Memprihatinkan, Tahun Ajaran Baru Hanya Terima Dua siswa Saja
Dua siswa SDN 80 Jujuhan saat belajar di kelas. Tahun ini sekolah hanya menerima 2 siswa saja--
BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO–Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Bungo mengalami penurunan jumlah siswa yang signifikan dalam dua tahun terakhir.
Terutama di daerah perbatasan Bungo–Dhamasraya, minat untuk bersekolah di SDN setempat semakin berkurang.
Di SDN 212 Sirih Sekapur Jujuhan, jumlah siswa yang terdaftar tahun ini hanya 27, menurun dari 38 siswa pada tahun lalu.
Kondisi yang lebih memprihatinkan terjadi di SDN 80 Jujuhan, yang hanya menerima dua siswa kelas 1 untuk tahun ajaran 2024-2025, jauh berkurang dibandingkan enam siswa pada tahun ajaran sebelumnya.
Lastri Sinaga, seorang guru di SDN 80 Jujuhan, menyatakan bahwa penyebab penurunan ini belum jelas.
Namun, ia menduga bahwa banyak orang tua lebih memilih untuk menyekolahkan anak-anak mereka di Sungai Rumbai, Kabupaten Dhamasraya, Provinsi Sumatera Barat, mungkin karena adanya sekolah baru di sana.
“Kami tidak tahu pasti penyebabnya. Kami berharap siswa kami bertambah, namun sepertinya banyak yang memilih sekolah di kota, seperti Sungai Rumbai. Semoga ke depan, sekolah kami bisa kembali ramai dan masyarakat ingin menyekolahkan anak-anak mereka di sini,” kata Lastri Sinaga.
Para guru di SDN 80 merasa sedih dengan situasi ini.
Mereka berharap masyarakat dapat kembali mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada sekolah di lingkungan mereka sendiri.
Selain itu, Lastri meminta kepada Dinas Pendidikan Bungo untuk membantu mencari solusi agar jumlah siswa di sekolah-sekolah tersebut bisa kembali normal.
Ia juga berharap agar Disdik Bungo dapat memperbaiki ruangan kelas yang sudah usang untuk menarik lebih banyak siswa.
Dengan adanya perhatian dan tindakan dari pihak terkait, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bungo bisa tetap terjaga dan jumlah siswa di SDN kembali meningkat. (*)