Ide Terakhir
Oleh : Dahlan Iskan--
Tidak realistis mengharap gubernur Jakarta berbuat mengatasi polusi.
Maka tinggal pemerintah pusat yang harus melakukannya. Memang seorang presiden juga takut tidak terpilih. Tapi kalah Pilpres di Jakarta masih bisa terpilih sebagai presiden Indonesia.
”Kejadian luar biasa harus ditangani dengan cara luar biasa".
Polusi di Jakarta adalah kejadian ''luar biasa, tingkat dunia''. Maka langkah biasa-biasa saja tidak mungkin bisa mengatasinya.
Presiden terpilih Prabowo Subianto mungkin juga tidak bisa. Atau tidak mau. Terutama kalau masih berharap ingin jadi presiden dua periode.
Kalau pun Prabowo hanya ingin satu periode, wakilnya tentu ingin naik kelas.
Maka kita masih berharap kepada presiden yang sekarang. Di masa injury time ini Presiden Jokowi bisa berbuat luar biasa untuk kejadian luar biasa di Jakarta.
Katakanlah ini perbuatan terakhir untuk Jakarta sebelum ia tinggalkan ke IKN.
Anda sudah tahu: Presiden Jokowi masih bekerja dengan kecepatan penuh di etape terakhir masa jabatannya. Bahkan seperti meniru para pelari maraton –mempercepat langkah menjelang garis finis.
Toh Presiden Jokowi punya samurai emas: Menko Luhut Pandjaitan –di samping Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Saya pun ingin Anda juga menyumbang ide untuk Jakarta: apa saja yang harus dilakukan pemerintah pusat untuk mengatasi polusi Jakarta.
Anggap saja ini sumbangan perusuh Disway sebagai kado selamat jalan untuk Jokowi dan selamat jalan gelar DKI Jakarta.
Perusuh Handoko dari Semarang pasti rela menyisihkan waktunya untuk membuat tabulasi ide yang Anda sampaikan lewat komentar di Disway. Lalu dikompilasi. Jadi sebuah daftar. Untuk diserahkan ke Presiden Jokowi –lewat siapa pun.
Pertanyaannya: apa saja yang harus dilakukan pemerintah pusat untuk mengatasi polusi Jakarta yang terparah di dunia.
Please.(Dahlan Iskan)