Maraknya Judi Online, MUI Kota Jambi Gelar Pelatihan Bahaya dan Pencegahan Judol Bagi Masyarakat

Reporter: Muhammad Akta |

Editor: Muhammad Akta |

Sabtu , 27 Jul 2024 - 11:45

Asisten 2 Setda Kota Jambi berserta Pengurus MUI Kota Jambi dan kecamatan foto bersama usai pembukaan pelatihan--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai bahaya judi online, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jambi menggelar Pelatihan Bahaya dan Pencegahan Judi Online pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Acara ini dihadiri oleh pendakwah, pengurus MUI Kota Jambi, serta perwakilan MUI dari kecamatan se-Kota Jambi. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis MUI untuk memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat mengenai dampak negatif judi online, terutama di kalangan generasi muda.

Dalam sambutannya, Ketua MUI Kota Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, MPd, mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam terkait maraknya praktik judi online yang kini telah merambah ke anak-anak dan remaja.

Ketua MUI Kota Jambi Prof. Dr. H. Kasful Anwar, MPd saat menyampaikan sambutan--

"Fenomena ini sangat memprihatinkan. Banyak orang, termasuk anak-anak, terjebak dalam keinginan untuk mencari jalan pintas dan cepat kaya, yang menjadi pendorong utama keterlibatan mereka dalam aktivitas perjudian ini. Hal ini tidak hanya merusak mental individu, tetapi juga bisa memisahkan hubungan keluarga dan komunitas," katanya.

Prof. Kasful Anwar menekankan pentingnya kegiatan pelatihan ini sebagai sarana untuk memberikan pencerahan mengenai bahaya judi online.

Ia berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, para pendakwah dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang ditimbulkan oleh judi online.

Puluhan peserta saat mengikuti Pelatihan yang digelar MUI Kota Jambi--

"Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai titik awal untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan waspada terhadap bahaya judi online," ujarnya.

MUI Kota Jambi sendiri telah melaksanakan berbagai program dalam tiga tahun terakhir sebagai bagian dari upaya membina umat.

maraknya judi online, mui kota jambi gelar pelatihan bahaya dan pencegahan judol bagi masyarakat                            jambi, jambiekspres.co-dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai bahaya judi online, majelis ulama indonesia (mui) kota jambi menggelar pelatihan bahaya dan pencegahan judi online pada sabtu, 27 juli 2024.
acara ini dihadiri oleh pendakwah, pengurus mui kota jambi, serta perwakilan mui dari kecamatan se-kota jambi. kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis mui untuk memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat mengenai dampak negatif judi online, terutama di kalangan generasi muda.
baca juga:dokter jiwa paparkan tata laksana mengatasi kecanduan judi online
baca juga:fatwa judi online tidak diperlukan karena sudah haram dalam al quran
dalam sambutannya, ketua mui kota jambi, prof. dr. h. kasful anwar, mpd, mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam terkait maraknya praktik judi online yang kini telah merambah ke anak-anak dan remaja.
ketua mui kota jambi prof. dr. h. kasful anwar, mpd saat menyampaikan sambutan--
"fenomena ini sangat memprihatinkan. banyak orang, termasuk anak-anak, terjebak dalam keinginan untuk mencari jalan pintas dan cepat kaya, yang menjadi pendorong utama keterlibatan mereka dalam aktivitas perjudian ini. hal ini tidak hanya merusak mental individu, tetapi juga bisa memisahkan hubungan keluarga dan komunitas," katanya.
baca juga:gubernur siapkan sanksi bagi asn pemprov yang terlibat judi online 
baca juga:pantau pemutusan akses judi online ke kamboja dan filipina
prof. kasful anwar menekankan pentingnya kegiatan pelatihan ini sebagai sarana untuk memberikan pencerahan mengenai bahaya judi online.
ia berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, para pendakwah dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang ditimbulkan oleh judi online.
puluhan peserta saat mengikuti pelatihan yang digelar mui kota jambi--
"kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai titik awal untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan waspada terhadap bahaya judi online," ujarnya.
mui kota jambi sendiri telah melaksanakan berbagai program dalam tiga tahun terakhir sebagai bagian dari upaya membina umat.
program-program tersebut meliputi pelatihan manajemen masjid, cara cepat membaca al-qur'an, dan kegiatan dakwah lainnya, yang semuanya dilakukan secara rutin setiap hari sabtu.
baca juga:pj walikota jambi ingatkan asn jangan terlibat judi online
baca juga:perangi judi online, materi 
dalam kesempatan ini, mui kota jambi juga menginformasikan bahwa mereka kini memiliki tiga komisi aktif: komisi pemberdayaan ekonomi umat, komisi pendidikan, dan komisi dakwah khusus, yang masing-masing memiliki fokus dan tujuan yang jelas dalam pengembangan masyarakat.
asisten setda kota jambi, amirullah, sh, yang mewakili pj walikota jambi, turut memberikan perhatian serius terhadap maraknya judi online, terutama di kalangan generasi muda.
narasumber dari polda jambi saat menyampaikan materinya dihadapan peserta--
dalam sambutannya, amirullah menyampaikan pentingnya sosialisasi bahaya judi online yang harus dilakukan hingga ke sekolah-sekolah melalui dinas pendidikan kota jambi.
"kita perlu melakukan pencegahan sejak dini agar anak-anak kita tidak terjerumus dalam praktik yang merugikan ini. sosialisasi kepada siswa dan orang tua harus diperkuat," katanya.
amirullah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mui, kesbangpol, dan organisasi perangkat daerah (opd) lainnya dalam mengatasi masalah judi online. "
pencegahan harus dilakukan secara terpadu dan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi muda kita," tambahnya.
baca juga:pemerintah gencarkan edukasi anti judi online di sekolah-sekolah
baca juga:kada main judi online, mendagri serahkan ke aparat hukum
ketua komisi dakwah khusus mui kota jambi, dr. h. hasbullah ahmad, ma, menjelaskan bahwa dalam pelatihan ini, para narasumber akan memberikan informasi terkait data dan aturan yang mengatur perjudian, serta dampak sosial dan psikologis yang ditimbulkan.
"judi memiliki banyak kesamaan dengan kebiasaan mabuk, sehingga keduanya perlu dicegah secara bersamaan. kita perlu meningkatkan kesadaran bahwa perjudian bukanlah solusi, tetapi justru membawa kepada kehancuran," ungkapnya.
ia berharap agar anggaran untuk mui ke depan dapat ditingkatkan sehingga lebih banyak program pembinaan umat yang dapat dijalankan.
ketua panitia pelatihan bahaya dan pencegahan judi online, dr. hm. thohir, mpd, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari mui kecamatan dan pengurus mui kota jambi.
"kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pelatihan semata, tetapi juga dapat membuka mata kita semua tentang bahaya judi online dan langkah-langkah pencegahannya," tuturnya.
baca juga:andi anca seorang resedivis ditangkap polisi karena curi sarang walet untuk judi slot 
baca juga:kecanduan judi slot, seorang residivis pencuri sarang walet ditangkap polisi
pada kesempatan itu juga ia menyebutkan bahwa narasumber kegiatan ini terdiri dari akp josua adrian dari polda jambi, yang memberikan perspektif hukum dan bahaya judi online, serta sekretaris mui kota jambi, prof. dr. supian ramli, m.ag, yang menjelaskan aspek agama dan etika dalam konteks judi online.
dengan pelatihan ini, mui kota jambi berharap dapat memperkuat komitmen masyarakat dalam melawan praktik judi online dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam mengurangi angka perjudian di kalangan masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat untuk semua. (*)