Pencegahan Penuaan Dini Melibatkan Perawatan Internal dan Eksternal

SOLO, JAMBIEKSPRES.CO-Dr. Shindy Putri, seorang spesialis estetika di Solo, menjelaskan bahwa penuaan dini dapat dihindari melalui perawatan yang melibatkan aspek internal dan eksternal tubuh.
"Menjaga keseimbangan pola tidur, memenuhi kebutuhan hidrasi, dan memperhatikan pola makan adalah langkah awal yang penting," ujar dr. Shindy saat meresmikan cabang ketiga Reglow Clinic di Solo, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Trauma Anak Akibat Kekerasan, Ini yang Perlu Diketahui dan Dilakukan Orang Tua

BACA JUGA:Proses Menyusui Tidak Lancar Karena Minim Persiapan dari Ibu
Dia menambahkan bahwa banyak masalah kulit di Indonesia disebabkan oleh paparan sinar matahari yang intens.

"Dengan cuaca yang semakin panas, masalah kulit seperti jerawat pada remaja atau flek dan garis-garis halus pada orang dewasa menjadi umum," jelasnya.
Untuk melawan efek negatif sinar matahari, dr. Shindy merekomendasikan perawatan tambahan dari luar.

BACA JUGA:Kasus Cuci Darah Anak di RSCM Meroket, Ini Penyebabnya Menurut Ahli

BACA JUGA:Mengapa Sedot Lemak Tidak Efektif Untuk Menurunkan Berat Badan? Begini Saran Dokter

"Bagi mereka yang bekerja di luar ruangan secara intensif, penting untuk melakukan perawatan tambahan seperti peeling. Paparan matahari yang berkepanjangan dapat mempercepat proses penuaan," ujarnya.
Di kliniknya, dr. Shindy lebih memilih penggunaan bahan alami untuk perawatan kulit.

"Kami mengutamakan bahan alami yang dipadukan dengan bahan kimia yang telah disetujui oleh BPOM untuk memastikan keamanan dan kesehatan kulit," katanya.
Berbagai perawatan yang dianjurkan untuk mencegah penuaan dini termasuk facial, massage, dan totok aura wajah.

BACA JUGA:Vaksin HPV untuk Pria Dapat Mengurangi Risiko Kanker Serviks pada Pasangannya

BACA JUGA:8 Risiko Kesehatan yang Mengintai dari Penggunaan Kipas Angin Saat Tidur

"Perawatan ini bertujuan untuk merilekskan wajah. Kami juga menyediakan layanan skin check untuk mengevaluasi usia kulit dan mendeteksi tanda-tanda penuaan dini," tambah dr. Shindy. (*)