PPP Tepis Isu Bergabung dengan KIM Karena Kursi Kabinet
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menanggapi spekulasi mengenai alasan partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia menegaskan bahwa keputusan ini tidak ada hubungannya dengan kursi kabinet atau posisi politik lainnya.
Menurut Achmad Baidowi, yang akrab disapa Awiek, bergabungnya PPP dengan koalisi yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah langkah yang diambil murni berdasarkan semangat kebangsaan dan rekonsiliasi.
“Bergabungnya PPP ke Prabowo-Gibran murni mengedepankan politik kebangsaan, dan tidak membicarakan kursi kabinet maupun pos politik apapun karena semangatnya adalah rekonsiliasi untuk kemajuan bangsa,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Setelah Pilpres 2024, PPP juga akan bergabung dengan KIM untuk memaksimalkan prinsip partai, yaitu politik amar ma'ruf nahi munkar. “Dengan dilantiknya presiden terpilih pada 20 Oktober 2024, PPP memutuskan untuk bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran demi memaksimalkan prinsip perjuangan partai,” tambahnya.
BACA JUGA:Pasien Atrial Fibrilasi Masih di Usia Produktif
BACA JUGA:KPU Jambi Resmi Tetapkan 55 Anggota DPRD Terpilih untuk Pemilu 2024, Ini Daftarnya
Achmad Baidowi menjelaskan bahwa perbedaan dalam politik adalah hal yang wajar, dan rekonsiliasi politik diperlukan untuk memastikan kelancaran pembangunan. “Saat kontestasi berakhir, saatnya untuk menjalankan politik kebangsaan melalui rekonsiliasi untuk kepentingan yang lebih besar,” katanya.
Dia juga berharap bahwa keputusan PPP untuk bergabung dengan KIM akan selaras dengan koalisi yang dibangun dalam Pilkada 2024, meskipun tidak secara keseluruhan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengonfirmasi bahwa PPP telah memutuskan untuk bergabung dengan KIM dan mendukung pemerintahan mendatang. Prabowo mengungkapkan hal tersebut setelah menerima kunjungan Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono di kediamannya pada Kamis malam. “Baru saja saya menerima kedatangan Pak Mardiono, sahabat lama saya, dan beliau menyampaikan keputusan PPP untuk bergabung dengan kami dalam koalisi kami,” kata Prabowo. (ant)