Siswa MAN IC Jambi Wakili Indonesia pada Program Pengkaderan Syabab MABIMS di Malaysia
Siswa MAN IC Jambi foto bersama perwakilan negera lainnya.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Sucika Shandianing Jiwatami, siswa MAN Insan Cendekia (IC) Jambi, telah terpilih untuk mewakili Indonesia dalam Program Pengkaderan Syabab MABIMS (Malaysia, Brunei, Indonesia, dan Singapura), yang berlangsung di Malaysia dari 6 hingga 13 Agustus 2024.
Program ini dirancang untuk mencetak pemimpin muda dengan karakter al-qawiyyul amin—pemimpin yang kuat dan terpercaya-dan mengembangkan kepribadian unggul sebagai pemuda-pemudi Muslim yang tangguh dan berintegritas.
Program Pengkaderan Syabab MABIMS melibatkan pemuda-pemudi dari empat negara anggota MABIMS.
BACA JUGA:Siswa MAN IC Jambi Juara 5 Kompetisi Akuntansi dan Ekonomi Trisakti
BACA JUGA:MAN IC Jambi Galang Kesadaran Guru dan Tendik dengan Program Ramah Anak
Selama seminggu penuh, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan potensi kepemimpinan mereka.
Kegiatan ini mencakup pelatihan kepemimpinan, pengembangan keterampilan komunikasi, serta diskusi mendalam mengenai isu-isu global dan regional.
Program ini juga mencakup sesi interaksi dan kolaborasi antara peserta untuk membangun jejaring kerja sama dan hubungan diplomasi yang lebih erat di kawasan ASEAN.
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk memperkuat hubungan persaudaraan antara negara-negara anggota MABIMS melalui pemuda-pemudi yang terlibat.
Dengan memberikan pengalaman internasional yang berharga, program ini diharapkan dapat mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya berkualitas dalam kepemimpinan tetapi juga dalam membangun kerja sama antarbangsa.
Kepala MAN Insan Cendekia Jambi, Zakiah, mengungkapkan rasa bangga dan dukungannya terhadap partisipasi Sucika dalam program tersebut.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian siswa kami dan kesempatan luar biasa yang diberikan kepada mereka untuk berkontribusi dalam komunitas internasional. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi Sucika tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh siswa di madrasah kami,” ujarnya.
Zakiah juga menambahkan bahwa partisipasi dalam program ini akan memperkaya pengalaman dan perspektif Sucika, yang diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan dan semangat baru untuk diterapkan di madrasah serta komunitas lokal.
Selama program, para peserta juga akan terlibat dalam berbagai aktivitas sosial dan budaya yang dirancang untuk memperkenalkan mereka pada kebudayaan dan tradisi masing-masing negara peserta. Ini termasuk kunjungan ke berbagai situs bersejarah, partisipasi dalam acara budaya, serta sesi interaksi dengan tokoh-tokoh lokal dan pemimpin masyarakat.