Unja Tingkatkan Kesejahteraan Warga SAD di Bukit Suban melalui Program Pemberdayaan
universitas jambi bantu pemberdayaan suku anak dalam desa bukit suban, program ppk ormawa gempita kat universitas jambi, pemberdayaan masyarakat sad melalui program desa sehat, peningkatan kapasitas kesehatan masyarakat suku anak dalam, pembuatan pupuk or--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Universitas Jambi meluncurkan inisiatif pemberdayaan untuk masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Bukit Suban, Sarolangun, melalui program peningkatan kapasitas dan pembekalan kesehatan.
Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPK) Ormawa Gerakan Merangkul Mimpi dan Cita Komunitas Adat Terpencil (Gempita KAT) dari Universitas Jambi memimpin proyek ini.
Ketua Tim PPK Ormawa Gempita KAT Universitas Jambi, Ridhatul Fitri, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan konsep desa sehat dengan beberapa komponen utama.
Program utama meliputi pembuatan pupuk organik dari sisa sayuran dan buah yang sudah busuk, dicampur dengan gula merah.
BACA JUGA:Dosen Unja Inovasi Daun Sungkai Jadi Teh Peningkat Imun Tubuh
BACA JUGA:Unja dan Temasek Perkuat Kerja Sama Penggunaan Drone
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung budidaya tanaman hortikultura.
Tanaman hortikultura yang difokuskan dalam program ini meliputi sawi manis, sawi pahit, dan kangkung.
Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat SAD.
Selain itu, program ini juga mencakup sosialisasi mengenai gizi seimbang untuk ibu rumah tangga, serta pelatihan pengelolaan sayuran sesuai standar kesehatan.
Bagi anak-anak, tim juga mengadakan kegiatan belajar mengajar secara rutin untuk memperluas pengetahuan mereka dan meningkatkan kualitas pendidikan di komunitas tersebut.
Ridhatul Fitri menjelaskan bahwa tujuan dari program PPK Ormawa 2024 adalah untuk memperbaiki status gizi masyarakat SAD di Desa Bukit Suban melalui pemberdayaan, edukasi, dan pelatihan.
Namun, dia juga mencatat bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah partisipasi masyarakat yang memerlukan pendekatan dan pengenalan yang lebih intensif.
“Setiap program pasti memiliki tantangan, termasuk yang kami hadapi di sini. Tantangan utama adalah memastikan partisipasi aktif dari masyarakat SAD yang membutuhkan pendekatan lebih intens dan pengenalan yang mendalam,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat SAD di Desa Bukit Suban, serta memperkuat hubungan antara Universitas Jambi dan komunitas lokal. (*)