SAH Tekankan Percepatan JKN Desa, Dorong Kolaborasi dengan BPJS Kesehatan

Reporter: Faizarman |

Editor: Muhammad Akta |

Rabu , 04 Sep 2024 - 21:31

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM disambut tarian khas daerah dalam salah satu kunjungannya. --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM meminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan untuk mempercepat proses rekrutmen peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya bagi warga desa di seluruh Indonesia.

Hal ini menurut Anggota DPR RI itu karena desa sangat membutuhkan kehadiran BPJS Kesehatan untuk menjamin warganya mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai dan berkualitas.

Menurut legislator yang dijuluki bapak beasiswa Jambi ini, data SDGs Desa, warga desa yang tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan atau asuransi lainnya mencapai 45 juta jiwa dan khusus warga miskin mencapai 2,9 juta jiwa.

“Kita mendorong Dana Desa bisa digunakan untuk kegiatan sosialisasi, pendataan dan lain-lain. Namun belum bisa digunakan untuk membayar. Tapi untuk menumpang agar tingkat kepesertaan maka Dana Desa dapat dianggarkan,” pungkasnya. (*)

sah tekankan percepatan jkn desa, dorong kolaborasi dengan bpjs kesehatan                            jambi, jambiekspres.co-ketua dpd partai gerindra provinsi jambi dr. ir. h. a.r. sutan adil hendra, mm meminta kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi (kemendes pdtt) melakukan kolaborasi dengan bpjs kesehatan untuk mempercepat proses rekrutmen peserta jaminan kesehatan nasional (jkn), khususnya bagi warga desa di seluruh indonesia.
hal ini menurut anggota dpr ri itu karena desa sangat membutuhkan kehadiran bpjs kesehatan untuk menjamin warganya mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai dan berkualitas.
menurut legislator yang dijuluki bapak beasiswa jambi ini, data sdgs desa, warga desa yang tercatat sebagai peserta bpjs kesehatan atau asuransi lainnya mencapai 45 juta jiwa dan khusus warga miskin mencapai 2,9 juta jiwa.
“kita mendorong dana desa bisa digunakan untuk kegiatan sosialisasi, pendataan dan lain-lain. namun belum bisa digunakan untuk membayar. tapi untuk menumpang agar tingkat kepesertaan maka dana desa dapat dianggarkan,” pungkasnya. (*)

Tag

Share