Kepemimpinan Baru, Ekonomi Tumbuh
--
68 Tahun Usia Provinsi Jambi
Bisa Capai 5,5 Persen, Provinsi Maju Bila APBD Jadi Rp 7 T
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Kepala Daerah baik Gubernur hingga Bupati/Walikota mesti bahu membahu membawa kejayaan yang lebih lagi bagi masyarakat Provinsi Jambi tahun 2025 mendatang. Harapan itu bisa diwujudkan dengan membuat program yang jelas pro rakyat. Kepala daerah mesti segera menetapkan program strategisnya nantinya setelah dilantik pada triwulan awal tahun 2025 ini.
Hal ini diutarakan oleh Pakar Ekonomi Jambi Prof. Dr.H.Haryadi, SE,MMS. Menurutnya, berdasarkan perkembangan variable ekonomi dan non ekonomi yang terjadi pada tahun 2024, diperkirakan pada tahun 2025 tetap tumbuh positif dan berpotensi untuk tumbuh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
"Dengan semangat kepemimpinan baru, estimasi saya bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2025 akan berada pada angka 5,5 persen Plus Minus 0,5. Setelah pelantikan pemenang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), pemerintah daerah perlu segera menyusun program-program strategis yang dapat mendorong pemulihan ekonomi, pembangunan sosial, dan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien," ucap Direktur Pascasarjana Unja ini kepada Jambi Ekspres (5/1).
Dikatakannya, ketepatan program yang dibuat yang tentunya juga harus mampu mensinkronkan dengan program pemerintah pusat, akan turut mendukung kesuksesan sehingga memungkinkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
BACA JUGA:Wakil Rektor Unbari Raih Gelar Doktor Ilmu Ekonomi
BACA JUGA:Menghadapi Tantangan Ekonomi Indonesia 2025
"Program-program ini harus responsif terhadap tantangan yang ada dan berfokus pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat," sebut Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unja ini
"Kesungguhan dan keseriusan Gubernur Jambi dan Bupati serta Walikota terpilih dalam merancang dan melaksanakan Program Pembangunan merupakan faktor pendukung keberhasilan," tegasnya.
Diterangkan Haryadi, untuk sejumlah indikator ekonomi masih menunjukkan performa yang cukup baik. Indikasi tersebut antara lain ditunjukkan oleh Pengendalian inflasi di Provinsi Jambi tergolong berhasil.
"Dibanding tahun 2023, pada tahun 2024 Inflasi Provinsi Jambi hanya tumbuh 1,43 persen (dibawah inflasi nasional yang tumbuh sebesar 1,57 persen)," ucapnya
Lalu di sisi tingkat pengangguran di provinsi Jambi selama tahun 2024 juga dapat dipelihara pada tingkat yang rendah.
Berdasarkan data BPS (2021), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,45 persen turun 0,05 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023. Jumlah angkatan kerja di Jambi Februari 2024 sebanyak 1,86 juta orang, bertambah 4,1 ribu orang dibanding Februari 2023.
Selanjutnya, untuk tingkat kemiskinan di Provinsi Jambi menurun signifikan. Pada tahun 2024 presentasi penduduk miskin di Provinsi Jambi turun menjadi 7,10 persen. Angka ini turun sebesar 0,48 persen poin dibandingkan Maret 2023 yang berada pada angka 7,58 persen. Jumlah penduduk miskin juga menurun dari 280,68 ribu menjadi 265,42 ribu jiwa.
"Angka ini patut dicatat sebagai suatu keberhasilan karena masih jauh lebih baik dari angka kemiskinan nasional yang masih berada pada angka 9,03 persen," ucapnya.