Eksekusi Lahan Ricuh, Polisi Lepas Tembakan ke Udara dan 4 Warga Diamankan

RICUH: Eksekusi lahan seluas 1 hektar (ha) bersama bangunan ruko enam pintu di jalan Baru, Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur Senin kemarin (18/12) berlangsung ricuh. 4 orang warga diamankan. FOTO: RIO ADREFAMI/JAMBIEKSPRES --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO-Eksekusi lahan seluas 1 hektar (ha) bersama bangunan ruko enam pintu di jalan Baru, Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur berlangsung ricuh.

Bahkan, satu personel polisi mengalami luka di bagian lutut.

Kericuhan ini terjadi karena tergugat yakni Sabarudin menolak eksekusi yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Jambi terhadap tanah dan bangunan yang dimenangkan oleh penggugat Minarti pada tahun 2022 lalu.

Kapolsek Jambi Timur, Kompol Yumika Putra menjelaskan, awal kericuhan terjadi saat alat berat mau turun untuk melakukan eksekusi dihalangi oleh masa yang dikumpulkan oleh tergugat Sabarudin.

"Pada saat itu anggota kita mencoba untuk menahan masa yang mau menyerang operator alat berat, terjadilah dorong-dorongan dan terjadilah pemukulan terhadap anggota kita, kemudian anggota mendorong juga," jelasnya.

BACA JUGA:Jika Ada Kejanggalan Soal JBC, Dewan Persilakan Konsumen Mengadu ke DPRD

BACA JUGA:56 Orang Lulus PPPK Kesehatan dan 4 Formasi Kosong, Ini Penyebabnya

Lanjut Yumika, petugas sempat mengeluarkan satu tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan masa dan setelah itu masa langsung bubar sehingga alat bisa turun.

"Pada saat terjadi pengeroyokan terhadap anggota Ditreskrimum itu sampai jatuh terguling, dikeroyok dengan spontan salah satu anggota yang merupakan tim tindak membubarkan masa dengan cara melepaskan tembakan ke udara," lanjutnya.

Sementara itu Kaporesta Jambi membantah Kombes Pol Eko Wahyudi adanya perwira Polda Jambi menjadi korban sabetan dari salah satu orang saat kericuhan pada eksekusi tanah dan bangunan di Selincah, Kota Jambi oleh Pengadilan Negeri Jambi yang diamankan kepolisian, Senin (18/12). 

Eko menegaskan, anggota kepolisian yang luka akibat kericuhan saat eksekusi itu, disebabkan oleh terjatuh saat kericuhan hingga mengalami luka di bagian lutut. 

"Kemungkinan karena benturan karena di lokasi banyak batu atau terkena besi, bukan terkena sabetan senjata tajam," katanya.

Lanjut Eko, dari keterangan dokter kepada Polisi, kaki anggota Ditreskrimum Polda Jambi itu memang seperti luka sabetan senjata tajam. Karena lukanya lurus seperti sabetan pisau. 

Anggota tersebut saat melakukan eksekusi tanah dan bangunan di kawasan Jalan Baru, Selincah kota Jambi itu memang hampir dikeroyok oleh massa dari tergugat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan