Pesantren Tebuireng Jombang Masifkan Edukasi Pengelolaan Sampah

Dzuriyah Hadratussyaikh K.H. M Hasyim Asy'ari, K.H. Mochamad Irfan Yusuf (kanan) dalam edukasi pengelolaan sampah di Pesantren Tebuiren--

PONDOK Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melalui Bank Sampah Tebuireng (BST) Jombang, meluncurkan program edukasi pengelolaan sampah, sebagai upaya pembelajaran untuk pengolahan sampah.

 K.H. Mochamad Irfan Yusuf selaku  Dzuriyah Hadratussyaikh K.H. M Hasyim Asy'ari mengatakan seringkali pondok pesantren digambarkan sebagai sebuah kawasan yang kumuh dan kotor.

"Tapi alhamdulillah, perlahan pandangan tersebut hilang dengan segala upaya pihak pondok pesantren. Dengan berbagai upaya dan kerja keras, pesantren sudah mampu mengelola kebersihan pondok pesantren dan tidak lagi dikonotasikan sebagai tempat yang kumuh dan kotor," katanya dalam rilis yang diterima.

Gus Irfan Yusuf, sapaan akrabnya mengakui bahwa di Pesantren Tebuireng Jombang, konotasi kumuh itu sudah hilang. Selain itu di pesantren ini juga dinilai sudah baik dalam mengelola sampah.

BACA JUGA:2.067 Ponpes Terima Manfaat Program Kemandirian Pesantren

BACA JUGA:Kemenag Buka Universitas Islam Siber Permudah Guru Akses Kuliah

"Apalagi saat ini sudah hadir Bank Sampah Tebuireng yang mengurusi perihal sampah di Pesantren Tebuireng, Agama Islam sangat memperhatikan persoalan kebersihan, banyak ayat Al Quran yang menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan, bahkan dalam Al Quran juga menjelaskan tentang kerusakan lingkungan di muka bumi ini banyak disebabkan oleh tangan manusia terhadap lalainya menjaga kebersihan," ujar dia.

Bank Sampah Tebuireng tersebut dioptimalkan kembali sejak Juli 2022 dan telah mampu mengelola sampah dari aktivitas di pondok.

Volume sampah yang dihasilkan dari aktivitas pesantren di pondok tercatat hingga 50 ton sampah per bulan. Sampah tersebut kemudian dikelola oleh BST yang bergerak dengan moto "Bersih, Berkah, Berlimpah".

Pihaknya menambahkan, dengan upaya tersebut, Pesantren Tebuireng Jombang, telah menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah di lingkungan pondok.

Pesantren Tebuireng, Jombang, kata dia, juga kolaborasi dengan sebuah perusahaan air minum.

Kolaborasi program tersebut ditandai dengan penandatanganan piagam kerjasama antara Danone-AQUA dan Ponpes Tebuireng, Jombang, dalam pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Tebuireng.

BACA JUGA:Kemenag Dapat Kompensasi Hingga Rp5,7 M Dari Dua Maskapai

BACA JUGA:Mushaf Al Quran Isyarat Jadi Komitmen Kemenag Untuk Disabilitas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan