Sidak ASN Pemkot Jambi Hari Pertama Kerja 2024, 15 Persen Terlambat, 2 Persen tak Hadir
Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih melakukan sidak online ASN setelah cuti bersama akhir tahun 2023 dan hari pertama masuk kerja tahun 2024.--
JAMBI, JAMBIEKPSRES.BACAKORAN.CO - Awal tahun 2024, Pemerintah Kota Jambi dikejutkan dengan tingkat ketidakhadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cukup tinggi pada hari pertama kerja setelah libur Natal dan Tahun Baru.
Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih melakukan sidak online ASN setelah cuti bersama akhir tahun 2023 dan hari pertama masuk kerja tahun 2024.
Berdasarkan data sementara, 5.096 PNS dan 5.694 Tenaga honorer (TKK), dari total tersebut, hadir sebanyak 83 persen. Sebanyak 15 persen pegawai terlambat hadir, 0,3 persennya cuti, 0,1 dinas keluar, dan 1,6 persen tanpa keterangan.
Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, melakukan inspeksi mendadak (sidak) kehadiran ASN di berbagai instansi.
Dari hasil sidak tersebut, terungkap bahwa 2 persen ASN dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Jambi tidak hadir pada hari pertama kerja setelah libur.
BACA JUGA:Rumah Tertimbun Longsor di Kerinci, Bocah 2 Tahun Meninggal Dunia
Adanya ketidakdisiplinan ini terlihat dari sejumlah ASN yang tidak memberikan keterangan atau izin terkait absennya.
Paling mencolok adalah keberadaan 80 pegawai di RSUD Abdul Manap Kota Jambi yang tidak memberikan keterangan atas ketidakhadiran mereka.
Kondisi ini membuat Sri Purwaningsih merasa terkejut dan menekankan bahwa pelayanan di rumah sakit harus diutamakan tanpa adanya ketidakhadiran yang tidak jelas alasan.
"Ini agak mengagetkan, rumah sakit itu tidak bisa di nomor duakan, pelayanan harus di nomor satukan," ujar Sri.
Dia mengatakan, beberapa waktu lalu, ada somasi dari pasien tentang pelayanan RSUD Abdul Manap dan viral di berbagai platform media sosial.
"Ini harus dihindari, pastikan warga yang berkunjung ke rumah sakit diberi pelayanan yang baik. Hindari hal-hal negatif yang menimbulkan viral-viral di masyarakat, jangan sampai jadi kontradiktif, karena habis melakukan akreditasi, jangan sampai akreditasinya bagus, tapi hari ini, dengan banyak yang absen menjadi insiden yang perlu kita benahi," jelasnya.
Penjabat Walikota menegaskan bahwa tingkat kehadiran ASN dalam bekerja sangat diperlukan, terutama untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.