Kami Ingin Membangun Samarinda Menjadi Kota Peradaban

JEMBATAN MAHAKAM: Lampu berwarna-warni di Jembatan Mahakam Samarinda pada malam hari menambah pesona saat dijumpai wisatawan di atas kapal wisata susur sungai. FOTO: ANTARA/AHMAD RIFANDI --

Menyusuri Sungai Mahakam, Menyelami Denyut Samarinda

Di pusat Provinsi Kalimantan Timur, Sungai Mahakam menggambarkan garis kehidupan yang membelah Kota Tepian, sebutan Kota Samarinda. Sungai yang menjadi sentral pengalir denyut nadi kehidupan masyarakat setempat itu menjadi bukti dari cerita yang membentang kehidupan warga sejak masa silam.

---

KOTA Samarinda yang berdiri sejak 21 Januari 1668, kini genap berusia 356 tahun. Kota yang disebut etnis Banjar dahulu dengan nama “Sama-Randah” ini memang menyimpan sejarah dan peradaban panjang. Sungai Mahakam juga saksi bisu bagaimana Samarinda menjadi kota yang toleran dan ramah bagi para pendatang.

Sungai Mahakam, melihat pemandangannya yang memukau dari tepian, memang menjadi daya tarik. Akan tetapi, pesona Mahakam justru terlihat lebih menarik saat menyusurinya lebih dekat.

Jika ingin menyusuri nadi kota, yang membawa pada hal-hal menarik dan sisi lain ibu kota provinsi penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN) ini, maka susur sungai menawarkan pelesiran pada perjumpaan menawan Samarinda yang tak terungkap di daratan.

“Kami ingin membangun Samarinda menjadi Kota Peradaban, yang paling menarik di antara kota lain,” kata Wali Kota Samarinda Andi Harun tentang visinya membangun Samarinda dengan program infrastrukturnya, salah satunya Teras Mahakam yang penyelesaiannya dikebut tahun 2024 pada segmen pertama.

BACA JUGA:Kondisi SD Perintis Tanjung Mandiri Muaro Jambi Memprihatinkan Dinding Papan, Atap Bocor

BACA JUGA:Demo Rusuh, Kaca Jendela Pintu Ruangan Gubernur, Wakil Gubernur, Asisten 1 dan 2 Hancur

Tepian sungai sepanjang sekira 7 kilometer itu akan ditata menjadi Teras Mahakam yang dipenuhi taman dan siring yang memesona. Untuk saat ini, proyek Teras Mahakam segmen depan Kantor Gubernur Kaltim yang menelan anggaran Rp36 miliar itu diproyeksikan selesai pada tahun 2024.

Titik Teras Mahakam yang proyeknya saat ini dikerjakan, dahulu menjadi persinggahan kapal wisata susur Sungai Mahakam. Kini dermaga kapal wisata susur sungai dipusatkan di Pelabuhan Dermaga Mahakam Ilir, bersebamerangan dengan kawasan Pasar Pagi.

Samarinda Dari Sudut Pandang Sungai

Sepanjang pelayaran wisata, Mahakam tak henti menebarkan pesonanya. Jembatan-jembatan megah membentangi sungai, menjadi saksi bisu modernitas yang bersanding dengan klotok dan juga kapal lainnya.

Samarinda dari sudut pandang sungai adalah mozaik yang memesona. Masjid Agung Darusalam, Islamic Center yang megah, Big Mall yang menjulang, Jembatan Mahkota yang menyala kala senja, hingga kerlap kerlip sorot warna Jembatan Mahakam nan indah pada malam hari, semua berbaur dalam lanskap air Sungai Mahakam yang tak lelah mengalir.

Tag
Share