Saat Pemeriksaan Tim BPK, Kepala OPD Tanjabbar Dilarang Keluar Daerah

Bupati Tanjabbar dan ketua DPRD se Provinsi Jambi saat acara entry meeting di kantor BPK--

KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO - Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Anwar Sadat mengintruksikan kepada kepala perangkat organisasi daerah (OPD) untuk tidak keluar daerah selama ada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jambi.
Bupati Tanjabbar Anwar Sadat menegaskan, pihaknya telah mengintruksikan kepada seluruh kepala OPD agar membantu dengan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh Tim BPK selama pemeriskaan berlangsung.
“Kami juga memerintahkan kepada seluruh OPD untuk tidak keluar daerah kecuali untuk hal yang mendesak dan meminta untuk bersikap kooperatif selama pemeriksaan interim berlangsung," katanya.
Anwar Sadat mengaku baru pertamakali kepala daerah dan ketua DPRD se Provinsi Jambi dihadirkan secara bersamaan di kantor BPK dalam  entry meeting.
BACA JUGA:Dana Pengadaan Gunting Untuk 7 Pustu di Tanjabbar Rp1,2 Miliar

BACA JUGA:Terkait Formasi ASN dan PPPK, Bupati Tanjabbar Audiensi dengan BKN Pusat
“Semoga entry meeting ini memberikan perubahan dan kesamaan terhadap pemahaman tugas-tugas yang akan dilaksanakan oleh BPK dalam pelaksanaan pemeriksaan interim atas LKPD TA 2023,” ungkapnya.
Bupati menyebutkan Pemerintah Kabupaten Tanjabbar telah melakukan berbagai upaya agar memperoleh opini terbaik atas LKPD. Akan tetapi masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Sebelumnya kami mengira jika sudah WTP itu semuanya sudah selesai, ternyata masih banyak aspek lain yang perlu ditindaklanjuti,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kejar Pembebasan Lahan Ness dan Tanjabbar, Tol Jambi Bertahap Mulai Rampung

BACA JUGA:Kasus Kebakaran di Tanjabbar Menurun, Rata-rata Dipicu Korsleting Listrik
Ia berharap dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK pemerintah daerah dapat mengevaluasi tata kelola keuangan daerah agar lebih baik lagi.
“Melalui pemeriksaan ini, kami berharap pemerintah daerah dapat mengevaluasi kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah,” tandasnya. (*)

Tag
Share