Nuansa Politik Tak Terasa di Kelenteng Hian Thian Siang Tee

LAMPION: Pengurus sekaligus umat di Kelenteng Hian Thian Siang Tee (Hian Thian Siang Tee Bio) memperhatikan lampion yang terpasang di kelenteng sejak beberapa hari lalu, pada Senin (5/2/2024). Hian Thian Siang Tee Bio terletak di Jalan Palmerah Selatan,--

Menyongsong Perayaan Imlek Dari Satu Sudut Kota Jakarta

Kwee Kian Guan (67) sore itu duduk sembari menatap ke arah langit-langit bangunan kelenteng Hian Thian Siang Tee di Jalan Palmerah Selatan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bangunan yang sudah dia urus dalam setahun terakhir, kini terlihat  lebih semarak dengan hiasan lilin dan lampion menjelang Tahun Baru Imlek 2575 yang jatuh pada 10 Februari 2024.

---

PARA pekerja  memasang lampion berwarna merah di sana. Warna merah diyakini masyarakat Tionghoa membawa keberuntungan. Rencananya, sebanyak 320 buah lampion yang terdiri dari 120 dengan ukuran besar dan 200 buah ukuran lebih kecil akan dipasang dan mulai dinyalakan pada hari raya Imlek hingga setahun ke depan, setiap malam. Jumlah ini lebih sedikit dari tahun lalu yang mencapai 340 buah.

Ada label nama yang terpasang di bagian bawah lampion, menandakan si empunya lentera itu. Menurut Kwee yang juga akrab disapa Sugi, lampion ini dipercaya memberikan cahaya bagi pemiliknya.

Bukan hanya lampion, lilin-lilin berwarna merah juga dimaknai hal serupa. Pengurus kelenteng biasanya memasang lilin-lilin setinggi kira-kira 170 centimeter dengan diameter sekitar 30 centimeter di bagian depan kelenteng.

Lilin ini berasal dari donasi jemaat di sana. Jumlahnya tak sebanyak lampion, yakni 15-20 buah, mengingat terbatasnya ruang di bagian depan kelenteng seluas 800 meter persegi itu. Lilin nantinya akan terus dinyalakan dan diprediksi dapat bertahan hingga enam bulan ke depan.

BACA JUGA:Little Dragon

BACA JUGA:Baby Huki Bantu Ibu Jalani Masa Menyusui dengan Dot Orthodontic

Selain pemasangan lampion dan lilin berukuran besar, pengurus dan karyawan kelenteng masih melakukan aktivitas rutin, seperti mengganti teh dalam gelas yang ditaruh di atas altar rupang atau patung leluhur (kongco) yang menetap di kelenteng tersebut, salah satunya Hian Thian Siang Tee, seperti yang dilakukan Miauw Jian (67).

Hian Thian Siang Tee dipercaya memiliki kemampuan dalam pengobatan sehingga dikatakan sebagai dewa pengobatan dan disebut tuan rumah di Hian Thian Siang Tee Bio. Miauw yang sudah 30 tahun menjadi pengurus di Hian Thian Siang Tee Bio biasanya mengganti air teh setiap pagi dan sore hari.

Sementara itu, kegiatan bersih-bersih kelenteng serta memandikan semua patung kongco yang merupakan ritual tahunan sepekan menjelang perayaan tahun baru Imlek sudah digelar pada Minggu (4/2). Kegiatan ini diawali sembahyang untuk meminta izin dan menghormati kongco yang diadakan pada 2 Februari lalu.

Ritual Saat Imlek

Pada hari-hari menjelang Imlek, biasanya hanya segelintir jemaat yang datang untuk sembahyang. Pada Senin (5/2) misalnya, sejak pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB, kurang dari lima orang yang datang untuk sembahyang.

Tag
Share