Tanjabtim Kekurangan Armada Sampah

MUARASABAK - Pemerintah Kabupaten Tanjabtim saat ini masih kekurangan armada pengangkut sampah. Saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menangani terkait dengan sampah hanya memiliki 8 armada pengangkut sampah.

DLH Kabupaten Tanjabtim sudah berupaya semaksimal mungkin agar armada ini bertambah. Salah satunya mengusulkannya setiap tahun, namun karena APBD Kabupaten Tanjabtim yang terbatas sehingga usulan itu belum dapat terealisasi.

Kepala DLH Kabupaten Tanjabtim, Adil P Aritonang melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Al Fajri mengatakan, bahwa di kondisi jumlah sampah yang terus bertambah, jadi armada pengangkut juga perlu untuk ditambah. Armada yang ada saat ini hanya bisa mengangkut sampah sebanyak 43 ton per hari.

"Dengan adanya penambahan armada, maka dapat meningkatkan pelayanan kebersihan bagi masyarakat," katanya.

Diakuinya Al Fajri, pihaknya tetap berupaya dan tidak putus asa untuk mendapatkan penambahan armada pengangkut sampah yang baru. Salah satunya dalam 2 tahun terakhir pihaknya telah mengajukan proposal ke Kementerian Pusat penambahan  2 unit dum truck.

"Volume sampah kita sudah bertambah terus, jadi kita sangat perlu tambahan armada. Yang ada sekarang hanya 8 armada," jelasnya.

Dijelaskannya, dari 8 armada pengangkut sampah, ada yang sudah berusia 17 tahun, dibeli sejak tahun 2005 silam. Tentunya kondisinya sudah tidak kuat lagi, sementara volume sampah di Kabupaten Tanjabtim terus saja bertambah.

"Idealnya kita harus memiliki armada pengangkut sampah sebanyak 11 unit, 1 unit untuk 1 kecamatan," terangnya.

Al Fajri sangat berharap Pemerintah Pusat bisa mengabulkan usulan yang telah disampaikan, agar penanganan soal sampah di Kabupaten Tanjabtim bisa tercover sepenuhnya. 

"Harapan dan upaya tentunya akan tetapi kami perjuangkan, agar armada kita ini bisa bertambah. Mudah-mudahan kedepannya pusat bisa mengabulkannya," harapnya.

Kepada masyarakat Ia juga mengimbau agar dapat membantu petugas sampah dengan cara bisa mengelola sampah dengan baik, seperti memilah sampah organik dan non organik. Intinya kesadaran dari diri sendiri.

"Sampah bukan hanya tugas dari petugas, melainkan juga dari kesadaran masyarakat," tukasnya. (lan) 

Tag
Share