Kontroversi Usulan Gelar Kehormatan untuk Pelatih Timnas Shin Tae Yong, Ini Respon Kritis dari Bung Towel

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae Yong usai membawa Indonesia maju ke semifinal Piala Asis U-23--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Usulan pemberian gelar warga negara kehormatan Indonesia kepada Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY), menimbulkan beragam reaksi.

Salah satu tokoh yang menunjukkan ketidaksetujuannya adalah bung towel, seorang figur masyarakat yang aktif dalam memberikan komentar terkait isu-isu terkini di media sosial.
Meskipun pihak Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagaimana dikutip Jambi Ekspres melalui ANTARA, mengusulkan pemberian gelar tersebut atas prestasi gemilang STY dalam membawa Timnas Indonesia masuk ke semifinal Piala Asia U-23 dan potensi besar lolos ke Olimpiade Paris 2024, namun bung towel tampaknya memiliki pandangan yang berbeda.

BACA JUGA:Menang Dramatis Lewat Adu Finalti 11-10, Timnas Indonesia Berhasil Singkirkan Korea Selatan

BACA JUGA:Gasak Jordania 4-1, Timnas Indonesia U-23 Lanjut ke Babak Delapan Besar Piala Asia U-23
Bung towel, yang dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kebijakan dan peristiwa terkini, mengungkapkan ketidaksetujuannya melalui unggahan di media sosialnya.

Dalam unggahannya, dia menyoroti bahwa pemberian gelar warga negara kehormatan haruslah diberikan dengan pertimbangan yang matang dan tidak semata-mata berdasarkan prestasi di bidang tertentu.
Menurut bung towel, meskipun prestasi Timnas Indonesia di bawah arahan STY patut diapresiasi, namun hal tersebut tidaklah cukup untuk memberikan gelar kehormatan.

Dia menekankan bahwa pemberian gelar warga negara kehormatan seharusnya didasarkan pada kontribusi yang luar biasa dan berkelanjutan bagi negara serta masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

BACA JUGA:Indonesia Cetak Sejarah Baru Depak Korsel, Selangkah Lagi ke Olympiade Paris

BACA JUGA:Begini Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos 16 Besar Piala Asia 2024
Dalam pandangannya, bung towel menyatakan bahwa gelar warga negara kehormatan haruslah diberikan kepada mereka yang telah memberikan dampak positif yang nyata dan signifikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.

Hal ini mencakup kontribusi dalam bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, bung towel menekankan bahwa hal ini bukanlah menyangkut kemampuan atau prestasi yang dimiliki STY sebagai pelatih, tetapi lebih kepada prinsip bahwa pemberian gelar warga negara kehormatan haruslah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dan memperhatikan kepentingan serta kebutuhan masyarakat secara luas.
Reaksi bung towel ini menunjukkan bahwa usulan pemberian gelar warga negara kehormatan kepada STY tidaklah sepenuhnya diterima begitu saja oleh semua pihak.

BACA JUGA:Sejarah Baru Tercipta! Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023 untuk Kali Pertama

BACA JUGA:Timnas Indonesia Resmi Layangkan Protes ke AFC

Hal ini memperlihatkan adanya perbedaan pendapat dan sudut pandang dalam menilai suatu prestasi dan kontribusi seseorang terhadap masyarakat dan negara. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan