Gubernur Singgung Pengangguran dan IPM
Gubernur Jambi Al Haris--
MUARO JAMBI- Gubernur Jambi Al Haris memberi sejumlah catatan penting kepada Pemkab Muaro Jambi terkait permasalahan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi. Seperti halnya persoalan angka pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia.
Ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna HUT Kabupaten Muaro Jambi ke 24 yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (24/10).
Dalam sambutannya, dia menyebutkan, tidaklah mudah membangun sebuah negeri. Membuat suatu perubahan sebuah negeri pasti banyak tantangan hambatan yang dihadapi.
Oleh karena itu, kata Dia, ada dua makna ulang tahun kali ini yang pertama adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT karena sudah banyak memberikan rahmat dan nikmat yang telah tercurah kepada Bumi Sailun Salimbai ini.
“Negeri yang kaya dengan segala sumber daya alam dan sumber daya manusianya yang luar biasa, tidaklah pantas kalau kita tidak bersyukur,” jelasnya.
Kemudian makna kedua, kata Dia sebagai ajang evaluasi untuk melihat sejauh mana kuta berbuat untuk Muaro Jambi ini, apa yang sudah dikerjakan, sedang dikerjakan dan yang belum dikerjakan.
“Penduduknya nomor dua terbanyak di Jambi, tapi kemiskinannya nomor dua terendah di Provinsi Jambi,” katanya.
Walaupun ada kontradiktifnya, Gubernur menyinggung angka kemiskinan paling kecil tapi angka pengangguran di Muaro Jambi cukup besar. “Kita cek lagi kenapa masalahnya, biasanya orang tinggi kemiskinan, tinggi pula angka penganggurannya,” ungkapnya.
Tugas semua pihak saat ini, kata Gubernur, di Muaro Jambi cukup banyak industri yang berkembang. Seperti halnya perusahaan CPO, bidang pertambangan dan sebagainya.
“Kedepan, kita gerakkan anak-anak kita ini melakukan pendidikan yang sesuai dengan industri-industri yang ada di Muaro Jambi ini. Agar nanti tamat kuliah mereka tidak menganggur lagi sudah ada menunggu lapangan pekerjaan untuk mereka,”
Disisi lain, Al Haris juga menyinggung soal angka Indek Pembangunan Manusia di Muaro Jambi yang saat ini berada diangka 70,18. Meskipun cukup bagus, namun hal ini tidak seimbang dengan keberadaan perguruan tinggi yang cukup banyak di Muaro Jambi.
“Kota Jambi tertinggi di Provinsi Jambi terkait IPM. Saya berharap tidak ada kesenjangan pendidikan antara Muaro Jambi dengan Kota Jambi karena jaraknya dekatan. Ini tolong menjadi catatan bagi bapak ibu sekalian yang menggerakkan dunia pendidikan,” tukasnya. (wan)