Satu Bulan Jelang Lebaran Haji, SAH Minta Pemerintah Pantau Kesehatan Hewan Kurban

Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM ketika melaksanakan ibadah kurban pada lebaran haji tahun lalu. --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) meminta pemerintah untuk memantau kesehatan dan penyembelihan hewan kurban di tanah air.

Pernyataan ini disampaikan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu ketika menanggapi persiapan lebaran haji khususnya kesehatan Hewan Kurban, Senin (13/5) di Jambi kemarin.

BACA JUGA:Dukung Keselamatan Jamaah Haji, SAH Ingatkan Tentang Manfaat Vaksin Meningitis

BACA JUGA:Cerita SAH Tentang Sungai Yordan, Laut Mati dan Danau Galilea

Menurutnya hewan kurban dari berbagai wilayah yang masuk ke suatu daerah harus disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), diketahui pemiliknya siapa, berat, riwayat Kesehatan, ditandatangani dinas yang melepas ternak, baru di cek di daerah.

Dalam hal ini SAH yang dikenal sebagai Bapak Beasiswa Jambi ini mengatakan pelaksanaan pemotongan, masyarakat diimbau optimalkan rumah potong hewan.

BACA JUGA:Gandeng BPOM, SAH Edukasi Masyarakat Akan Peta Mutu Obat dan Makanan

BACA JUGA:Kesuksesan SAH Dorong Optimalisasi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Selain itu selama menunggu masa pemotongan, hendaknya pemerintah mengerahkan petugas medis dan paramedis di masing-masing wilayah untuk memantau kesehatan hewan. 

"Untuk memantau hewan ini kita harus dengan standar penanganan aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), baik itu kesehatan hewan, maupun cara penyembelihan dan pembagian daging kurban," jelasnya. 

Selain memastikan kesehatan hewan terpenuhi, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kenyamanan hewan dengan memandikan, mencukupi kebutuhan makan dan minum hewan sebelum dipotong.

BACA JUGA:Analisis Selevel Menteri, SAH Tegaskan Stunting Terkait Dengan Pendidikan dan Upah Yang Layak

BACA JUGA:SAH Minta BPOM Jawab Kebutuhan Masyarakat Akan Keamanan Pangan dan Obatan

Hal ini mengingat hewan yang dikurbankan merupakan bentuk keikhlasan dari pemilik untuk menghadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga perlu dimuliakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan